RADAR GARUT – Inilah sejarah kue Burayot Garut pada masa colonial Belanda di Indonesia.
Kue Burayot adalah salah satu makanan khas dari Garut, Jawa Barat. Sejarah pastinya tentang asal-usul kue ini mungkin tidak sepenuhnya jelas, tetapi telah menjadi bagian dari budaya kuliner tradisional Garut yang kaya. Namun, ada beberapa versi dan cerita yang beredar tentang asal-usul kue Burayot ini.
Salah satu versi yang cukup populer adalah bahwa kue Burayot ini berasal dari masa kolonial Belanda di Indonesia. Konon, kue ini diperkenalkan oleh orang-orang Belanda atau Eropa yang tinggal di Garut pada masa itu. Nama “Burayot” sendiri diyakini berasal dari bahasa Belanda atau bahasa Sunda yang mengalami modifikasi seiring waktu.
Baca Juga:Langsung Cair Ke E-Wallet Kalian, Begini Nih Rahasia Kode Promo Saldo DANA Rp 1 Juta dari BNIAmbil Sekarang Juga! Saldo DANA Rp 1 Juta dari BNI Langsung Cair ke E-Wallet Anda, Penasaran? Begini Caranya
Ada juga cerita lain yang mengatakan bahwa kue Burayot awalnya merupakan kreasi dari masyarakat pribumi Garut yang kemudian diadopsi dan dimodifikasi oleh budaya Belanda. Kue ini kemungkinan besar telah ada sejak lama dan menjadi salah satu camilan favorit di daerah tersebut.
Secara tradisional, kue Burayot terbuat dari campuran tepung beras, gula merah, santan, dan bumbu-bumbu lainnya. Kue ini memiliki tekstur yang lembut dan manis dengan aroma yang khas. Proses pembuatannya melibatkan penggulungan adonan seperti gulungan, kemudian dipanggang atau digoreng hingga matang.
Meskipun cerita-cerita tentang asal-usulnya berbeda-beda, kue Burayot tetap menjadi bagian penting dari warisan kuliner Garut yang kaya dan terus dinikmati oleh masyarakat setempat serta pengunjung yang datang ke daerah tersebut. Rasanya yang lezat dan teksturnya yang unik membuat kue ini menjadi salah satu camilan yang dicari di Garut.