GARUT – Objek Wisata Situ Bagendit di Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut menjadi salah satu tempat yang cukup banyak dikunjungi di Garut pada Senin 15 April 2024.
Ratusan pengunjung, baik dari lokal maupun wisatawan domestik dari berbagai daerah di Indonesia, memadati objek wisata tersebut, memanfaatkan suasana libur lebaran untuk bersama keluarga.
Namun, beberapa fasilitas di Situ Bagendit justru sepi dari peminat. Wahana perahu angsa dan rakit yang sebelumnya menjadi primadona di Situ Bagendit justru sepi.
Baca Juga:Askab PSSI Garut Akan Menggelar Open Seleksi Pemain U-14, Untuk Kejurda Asprov JabarYudha Dewan Garut Kunjungi Rumah Guru Ngaji yang Rusak Diterjang Longsor, Pemkab Diharapkan Membantu
“Sekarang ramai, namun lebih ramai tahun-tahun ke belakang. Biasanya banyak pengunjung yang mencoba wahana perahu angsa, namun kali ini susah,” ujar Agus, salah satu penjual karcis wahana perahu angsa.
Kepala UPT Situ Bagendit, Wawan Kulnaedin, menyampaikan syukur atas ramainya kunjungan ke situ Bagendit di tahun ini.
“Alhamdulillah, H+5 setelah lebaran, pengunjung tiap harinya bertambah. Pengunjung sudah saya evaluasi, baik dari lokal maupun dari luar Garut, misalnya dari Bandung dan Jakarta,” ujarnya.
Namun, Wawan juga mengakui bahwa dibandingkan dengan libur lebaran tahun sebelumnya, jumlah pengunjung tahun ini ternyata lebih sedikit. Ia juga menjelaskan beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab sepinya minat pengunjung terhadap wahana perahu angsa dan Situ Bagendit secara keseluruhan.
“Ya, mungkin karena banyak pengunjung yang harus membayar lebih untuk mencoba wahana-wahana. Ditambah lagi, sekarang di Garut banyak sekali objek-objek wisata baru ataupun yang telah lama namun semakin dikembangkan. Itu bisa menjadi salah satu faktor penyebabnya,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan rencana Pj Bupati Garut yang akan kembali menata Situ Bagendit.
“Saya sangat-sangat bangga sekali dengan adanya mau ada peningkatan fasilitas dan lainnya di objek wisata Situ Bagendit. Sayang ini kan sudah ditata dan dibangun sama pemerintah pusat maupun Kabupaten, kita sebagai pengelola tentu hanya bisa merawat dan menjaganya. Apalagi sekarang dari bapak PJ bupati mau mengembangkan dan menata Situ Bagendit lebih baik lagi, tentu kita akan senang dan bangga,” tutup Wawan. (taufik)