GARUT – Walaupun libur nasional, ternyata personel dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, tetap siga bekerja. Dinas PUPR Garut juga ikut dalam mengantisipasi bencana.
Hal itu ditegaskan oleh Kepala Dinas PUPR Garut, Agus Ismail Sabtu 13 April 2024 melalui rilisnya di Humas Diskominfo Garut.
Walaupun sebetulnya ranah bencana itu ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), namun Dinas PUPR juga turut memberikan support.
Baca Juga:Jalur Alternatif di Jabar Dapat Dimanfaatkan Pemudik, untuk Mengurangi Kepadatan Jalur UtamaHujan Lebat Berpotensi Turun, Sekda Jabar Imbau Masyarakat Waspada Saat Arus Balik Lebaran
“Tentu saja secara struktur kewenangan berada di BPBD, namun demikian PUPR selaku dinas teknis senantiasa memberikan support terutama terkait potensi kerawanan bencana di sepanjang jalan maupun daerah aliran sungai dan irigasi,” ujar Agus Ismail.
Bentuk antisipasi Dinas PUPR yang dilakukan antara lain, memberikan peringatan kepada masyarakat untuk selalu waspada ketika melintasi lokasi rawan bencana longsor.
Selain itu Agus juga menyiapkan personel di UPT tiap wilayah dan juga menyiapkan alat berat yaitu backhoeloader.
“Namun demikian karena keterbatasan alat kita hanya siapkan dititik tertentu dan di UPTD alat,” katanya.
Pada masa mudik lebaran sendiri, pihaknya kata Agus sudah menangani kejadian longsor di ruas jalan Banjarwangi-Singajaya yang terjadi Jumat kemarin (12/4/2024).
“Penanganan longsor di ruas ini membutuhkan kesabaran luar biasa, terutama dengan lalu lintas padat selama musim lebaran,”ungkapnya.
Dalam penanganan longsor di jalan Banjarwangi tersebut, Agus menyebut mendapatkan tantangan yang lumayan. Diantaranya kondisi jalan yang sempit, memakan waktu yang cukup lama untuk mengurai kemacetan yang berlangsung karena arus mudik atau arus balik lebaran.
Baca Juga:Kadinkes Jabar Ingatkan untuk Waspada Terhadap Penyakit Khas Pasca Lebaran, Mau Tau Apa Itu?Aduan Masyarakat Lewat Sapawarga kepada Pemdaprov Jabar Dituntaskan, Ini yang Paling Banyak Diadukan
“Adapun kalau kita stay di lokasi juga tidak memungkinkan terkait lokasi penempatan alat, daerah yang paling dekat ke wilayah selatan untuk penempatan alat adalah di Kecamatan Cikajang,” tuturnya.
Walaupun hanya memiliki 3 unit alat berat, satu di antaranya sudah diperbaiki dan siap digunakan setelah sebelumnya dipergunakan untuk mendukung kegiatan di perkotaan menjelang Idul Fitri.
“Memang kemarin ada sedikit kendala karena alat berat kita tarik dulu untuk men-support kegiatan yang ada diperkotaan menjelang idul fitri,” ucapnya.