GARUT – Aang Karyana, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XI Jabar, menyatakan tekadnya untuk mengoptimalkan pendidikan di Kabupaten Garut melalui pengisian jabatan kepala sekolah di sejumlah sekolah yang saat ini kosong.
Ditemui usai kegiatan serah terima jabatan Kepala Sekolah SMAN 1 Garut pada Selasa (2/4/2024), Aang Karyana mengungkapkan bahwa per April ini terdapat lima sekolah yang mengalami kekosongan kepala sekolah.
“Sampai sekarang April ini yang jabatannya kosong itu ada SMAN 1 Garut, SMAN 26 Garut, SMAN 6 Garut, SMAN 14 Garut, dan SLB Garut Kota,” ujarnya.
Baca Juga:DBD di Garut Sudah Mencapai 660 Kasus, Ini Lokasi yang Terbesar, Waspada YaWarga Keluhkan Kondisi Lapangan Alun-alun Tarogong Kaler yang Rusak dan Tak Terurus
Aang menjelaskan bahwa dua kepala sekolah di Garut telah memasuki masa purnabakti pada tahun 2024, yaitu SMAN 1 Garut dan SMAN 26 Garut. Dalam mengantisipasi kekosongan tersebut, posisi kepala sekolah di sekolah-sekolah yang kosong saat ini diisi terlebih dahulu oleh Plt.
Optimalisasi pendidikan di Kabupaten Garut menjadi fokus utama Aang Karyana, dan pengisian kekosongan jabatan kepala sekolah di sejumlah sekolah diharapkan dapat segera dilakukan.
“Kita inginnya segera mengisi jabatan-jabatan yang segera habis ya kosong gitu ada pelantikan lagi lah di tahun ini,” ungkapnya.
Dari KCD Pendidikan Wilayah XI Jabar sendiri, Aang menyebut bahwa telah dipersiapkan calon kepala sekolah sebanyak 45 orang untuk SMK, SMA, dan SLB.
“Calon kepala sekolahnya sudah ada. Kemarin kan sudah dari kita sendiri ada 45 untuk SMK dan SMA serta SLB. Mudah-mudahan calon dari kita dapat ditempatkan di Garut karena tahun ini ada 8 sekolah yang mengalami kekosongan jabatan,” tambahnya.
Di hari itu juga, KCD Pendidikan Wilayah XI Jabar turut hadir di SMAN 1 Garut untuk menghadiri kegiatan serah terima jabatan Kepala Sekolah dari Sumpena Permana Putra kepada Yani Sundani. Sumpena Permana Putra telah memasuki masa purnabakti sejak 1 April 2024 kemarin.