RADAR GARUT- Kisah kontroversial baru-baru ini mencuat di laman media sosial setelah Hasyakyla, kakak dari Zara Adisty, memposting serangkaian pesan mabuknya (drunk text) melalui Instagram Story-nya.
Dalam unggahan tersebut, Hasyakyla mengaku pernah mengemudi dalam kondisi mabuk, yang kemudian menghebohkan netizen di media sosial.
Dalam unggahan di Instagram Story-nya, Hasyakyla membeberkan isi pesan kepada seorang temannya bahwa ia mengalami kecelakaan mobil di daerah Kemang.
Baca Juga:8 Ide Parcel Lebaran Kreatif dan Unik untuk Kerabat dan Teman TerdekatmuBey Machmudin, Manfaatkan GGM Majalengka dengan Kegiatan Produktif dan Positif
Saat itu, mobilnya mengalami kerusakan parah dan sulit dikendalikan. Unggahan pesan mabuk tersebut diposting setelah ada netizen yang meminta untuk mengungkap pesan mabuk yang pernah dialami dan dilakukan oleh Hasyakyla.
“Spill drunk text tergokil,” tanya salah seorang netizen dalam kolom pertanyaan yang dikutip dari Instagram @hasyakyla pada Selasa, 26 Maret 2024.
“Gua di Kemang, mobil gua hancur. Jalan aja selalu bunyi berasap. Sudah parah banget. Setirnya nggak bisa lurus. Saat jalan, seringkali kayak kanan kiri sendiri dan suara bannya sangat keras. Gua nabrak bundaran,” isi pesan Kyla kepada temannya melalui pesan WhatsApp.
Unggahan tersebut langsung mendapat respons dari netizen yang salah satunya mengkritik keras tindakan Hasyakyla, menyoroti kurangnya rasa tanggung jawab yang berpotensi membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
“Hadeh, kocak banget dah mabuk sambil mengemudi. Udah besar tapi tidak memiliki sense of responsibility, heran wkwk. Bayangkan jika yang kamu tabrak bukan bundaran tapi orang? Jika kamu mabuk dan yang meninggal adalah dirimu sendiri, itu urusanmu, tapi apakah kamu pernah berpikir bahwa itu berpotensi sangat besar untuk membahayakan orang lain?” tulis akun @athe*.
Hasyakyla pun memberikan klarifikasi atas unggahannya tersebut, menegaskan bahwa ia tidak bermaksud mabuk saat itu dan menekankan bahwa ia memiliki keberanian dan logika untuk memilih opsi lain.
Namun, situasi malam itu tidak memungkinkan untuk melakukan opsi tersebut.
“Dikira saya berniat mabuk saat itu. Dikira saya tidak memiliki opsi lain selain mengemudi sendiri atau mencoba menunggu sampai kondisi membaik. Sok pintar sekali. Saya cukup dewasa untuk hal seperti ini, masih memiliki logika. Apakah ada orang yang berniat untuk mengalami kecelakaan?” kata Hasyakyla dalam tanggapannya.