RADAR GARUT- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) sedang mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui Forum Kolaborasi Pendapatan.
“Forum kolaborasi pendapatan daerah ini bentuk inisiatif yang dilakukan oleh Pemprov Jabar untuk menyinergikan dan mengolaborasikan, khususnya dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah Jawa Barat,” ucap Taufiq saat ditemui di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Kamis (7/3/2024).
Pertemuan ini merupakan inisiatif yang digagas oleh Pemprov Jabar guna menyinergikan dan mengolaborasikan berbagai potensi pendapatan daerah.
Baca Juga:Jabar Selangkah Mendekati Status Provinsi Layak AnakDinas Sosial Jawa Barat Salurkan Bantuan Logistik di Cibedug
“Jadi nanti data dan informasi kita kolaborasikan, seperti data dan informasi dari Kemenkes itu bisa disinergikan dengan data dan informasi yang ada di Samsat, yaitu Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) ,” tuturnya.
“Data dan informasi dari berbagai pihak, kabupaten/kota juga bisa disinergikan dengan pemerintah provinsi, khususnya Bapenda Jabar,” jelasnya.
Dengan kerja sama yang efektif, diharapkan pendapatan daerah bisa lebih tepat sasaran dan terukur.
“Diharapkan dengan pola ini pendapatan daerah kita ini lebih terukur dan bisa langsung mengena pada sasaran karena intensifikasi dan ekstensifikasi menjadi bagian yang harus terus kita lakukan,” ungkap Taufiq.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jabar, Dedi Taufik, juga turut menyampaikan rencana optimalisasi pendapatan daerah tahun 2025.
“Kita ada opsi cost sharing untuk mengoptimalisasikan pendapatan dan kuncinya juga intensifikasi dan ekstentifikasi. Dalam pertemun hari ini adalah untuk intensifikasi dan ekstentifikasi, kita mencoba mengolaborasikan,” ujar Dedi.
Dedi juga telah menjelaskan sebuah pendekatan yang akan dilakukan bersama dengan jajaran Bapenda Jabar dengan konsep 3M, yaitu Matching Fund, Matching Program, dan juga Matching Promotion.
Baca Juga:Masa Tanggap Darurat 12 Hari Diberlakukan di Cigombong Pasca Bencana Tanah GerakKejaksaan Agung Menetapkan Helena Lim Sebagai Tersangka Baru dalam Kasus Korupsi PT Timah
“Jadi matching fund, uang kita cuma sedikit karena berkurang pendapatan bagaimana kita match-kan untuk pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten kota. Kemudian juga matching program. Program ini harus sama antara pusat, provinsi maupun kabupaten kota karena objeknya hampir sama semua,” tandasnya.
“Kemudian juga matching promotion, promosinya harus bersama. Itulah 3M yang dikemas dalam sebuah kolaborasi pendapatan diproyeksikan untuk tahun 2025,” tutup Dedi.