RADAR GARUT- Kontroversi Film Kiblat, MUI Melarang Tayang dan Kritik Terhadap Penggunaan Judul Sensitif, simak informasi selengkapnya dibawah ini.
Baru-baru ini, film horor terbaru Indonesia yang berjudul “Kiblat” mendapat sorotan tajam dari publik. Sutradara Bobby Prasetyo menjadi pusat perbincangan setelah merilis poster film yang kontroversial.
Meskipun mengundang polemik, film ini berhasil menarik minat penggemar berkat jajaran bintang ternama yang terlibat di dalamnya, seperti Yasmine Napper, Arbani Yasiz, dan YouTuber Ria Ricis.
Baca Juga:Klaim Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini, Ambil Sekarang Token SG2 Gratis!Menanti Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadan 2024: Puasa Ke Berapa dan Ini Jadwalnya
Sinopsis Film “Kiblat”
Kisah pada film “Kiblat” ini telah mengikuti sebuah perjalanan seorang gadis yang bernama Ainun yang tinggal dari sebuah kampung bersama sang nenek tanpa mengetahui sebuah identitas orangtuanya tersebut.
Ainun juga sangat mengagumi seorang Abah Mulya, pemimpin dari padepokan sakti di Kampung Bumi Suwung itu, yang konon katanya mampu melakukan berbagai macam keajaiban.
Namun, ketika Ainun mulai menyelidiki lebih dalam tentang Abah Mulya, dia menemukan hal-hal yang mencurigakan, seperti ketiadaan azan dan minimnya aktivitas sholat di padepokan tersebut.
Ainun kemudian menyadari bahwa tokoh yang dikaguminya sebenarnya mengajarkan ajaran sesat, dan dia berusaha keras untuk melepaskan diri dan kembali ke jalan yang benar.
Daftar Pemain Film “Kiblat”
Film “Kiblat” tidak hanya menampilkan Ria Ricis sebagai salah satu pemeran utama, tetapi juga dibintangi oleh beberapa aktor dan aktris ternama, antara lain:
– Yasmin Napper sebagai Ainun
– Ria Ricis sebagai Rini
– Arbani Yasiz sebagai Bagas
– Whani Darmawan sebagai Abah Mulya
– Hana Saraswati
– Denny Adhiswara
– Keanu Azka
Kontroversi Film “Kiblat”
Film “Kiblat” mendapat kritik tajam karena dinilai memanfaatkan isu-isu keagamaan untuk menciptakan suasana ketegangan dan mencekam. Beberapa adegan dalam film ini dinilai sadis karena terdapat adegan kekerasan dan pembunuhan.
Gus Hilmi, seorang Da’i dan penulis, juga menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap film “Kiblat” dalam unggahan terbarunya.
Baca Juga:Berantas Barang Cukai Ilegal dan Tegakkan Aturan Pemilu: Pesan Bey Machmudin kepada Kepala Satpol PP JabarRekomendasi HP Terbaik Buat Lebaran 2024!
Dia menegaskan bahwa film-film seperti “Kiblat” tidak mendidik dan bahkan dapat membuat sebagian orang menjadi takut untuk beribadah.
Dengan demikian, film “Kiblat” menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Indonesia, mengundang berbagai pandangan dan diskusi terkait konten serta pesan yang ingin disampaikan oleh film tersebut.