Meyiapkan VHT
Bey juga menyampaikan langkah konkret yang harus dilakukan Jabar agar ekspor buah-buahan dapat segera dilakukan, yakni dengan menyiapkan Unit Perlakuan Uap Panas atau Vapor Heat Treatment (VHT) untuk Disinfestasi Lalat Buah pada Penanganan Pascapanen.
Selain itu, perlu juga mempersiapkan fasilitas pengepakan yang memenuhi standar internasional serta menerapkan protokol yang sesuai dengan persyaratan ekspor.
Dengan persiapan yang matang, diharapkan ekspor pertama dapat dilakukan pertengahan tahun ini dengan estimasi permintaan awal sekitar 50 ton.
Baca Juga:Grup Band BABYMONSTER Siap Rilis Mini Album 'BABYMONS7ER' pada 1 April 2024"Jabar Raih Alokasi Inpres Jalan Daerah Rp1,2 Triliun untuk Tahun 2024
Bey juga mendorong agar ekspor mangga gedong gincu tidak hanya dilakukan ke Jepang, tetapi juga ke negara lain yang memiliki potensi pasar yang besar.
Ketua Tim Prasarana dan Sarana Standar Badan Karantina Indonesia, Maman Suparman, menginformasikan bahwa hasil survei tim riset membuktikan bahwa lalat buah tidak ditemukan pada mangga gedong gincu Jabar.
“Tanggal 12 Februari kami mendapat surat dari Jepang yang menyatakan dari hasil penelitian bahwa lalat buah tidak ada di Jawa Barat,” kata Maman Suparman.
” Jepang telah menawarkan proposal baru. Negara ini menyatakan bahwa Indonesia boleh ekspor mangga gedong saja dan hanya dari Jabar. Ini baru dari Jawa Barat saja, dari yang lain belum,” tambahnya.