RADAR GARUT – Belum banyak orang yang tahu, beginilah asal usul kolak yang jadi ikon di bulan puasa.
Kolak adalah salah satu makanan ikonik yang sering dikonsumsi selama bulan puasa di Indonesia. Asal usul kolak ini dapat ditelusuri ke budaya dan tradisi Indonesia yang kaya akan warisan kuliner serta pengaruh agama Islam yang memiliki praktik berpuasa.
Pengaruh Islam
Kolak diyakini telah diperkenalkan ke Indonesia oleh para pedagang Arab Muslim pada abad ke-15 atau ke-16 selama masa penyebaran Islam di wilayah Nusantara. Praktik berpuasa dalam agama Islam memberikan inspirasi bagi pengembangan makanan-makanan seperti kolak yang kaya akan kalori dan gizi untuk membantu umat Muslim menjalani puasa dengan lebih nyaman.
Baca Juga:Bahaya DBD Meningkat, Segera Lakukan 5 Pencegahan IniBey Machmudin Pastikan Bandara Kertajati siap Hadapi Arus Mudik Lebaran Tahun 2024
Pengaruh Budaya Lokal
Meskipun memiliki akar dalam budaya Arab-Muslim, kolak juga mengalami adaptasi dan evolusi sesuai dengan bahan-bahan dan citarasa lokal di Indonesia. Bahan-bahan seperti pisang, ubi, kacang hijau, dan ketan menjadi bagian integral dari resep kolak di Indonesia, mencerminkan keberagaman bahan makanan yang tersedia di berbagai wilayah Indonesia.
Tradisi Berbagi
Kolak juga memiliki makna sosial dan budaya yang kuat. Selama bulan puasa, kolak seringkali disajikan untuk berbuka puasa bersama-sama dengan keluarga, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan. Praktik berbagi makanan ini merupakan bagian penting dari tradisi Ramadhan di Indonesia, di mana kolak menjadi simbol persaudaraan dan kedermawanan.
Ketersediaan Bahan-bahan Musiman
Kolak juga berkaitan dengan ketersediaan bahan-bahan musiman. Seiring dengan datangnya bulan puasa, beberapa bahan seperti pisang atau kurma menjadi lebih melimpah, sehingga digunakan untuk membuat kolak sebagai hidangan berbuka puasa yang lezat dan bergizi.
Kolak telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Ramadhan di Indonesia, tidak hanya sebagai makanan yang menyegarkan dan bergizi, tetapi juga sebagai simbol persaudaraan, kedermawanan, dan keberagaman budaya Indonesia.