KABUPATEN SUKABUMI – Proses evakuasi warga pesisir Palabuhanratu yang terkena terjangan ombak tinggi pada Selasa (12/3/2024) sudah selesai. Sebanyak 80 Kepala keluarga atau 180 jiwa dari dua desa yang terdampak masih berada di pengungsian.
Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Jabar, para pengungsi sementara tinggal di rumah saudara yang aman. BPBD Jabar dan BPBD Sukabumi juga senantiasa berkoordinasi untuk perkembangan penanganan selanjutnya.
Kejadian gelombang tinggi atau banjir rob di Palabuhanratu sendiri terjadi pada 12 Maret 2024 sekitar jam 11.30 wib.
Baca Juga:Kejar Jabar Hattrick, Bey Machmudin Targetkan Cabor Dayung Raih 15 Medali Emas di PON XXI Aceh-SumutFagar Ancam Demo Besar dan Datangi Rumah Ketua DPRD Garut, Jika Audiensi Tidak Juga Dijadwalkan
Kejadian tersebut mengakibatkan puluhan rumah dan warung punya warga mengalami kerusakan di 4 desa, yaitu Desa Palabuhanratu, Cetepus, Cisolok dan Desa Ujunggenteng.
Dari banjir tersebut, beberapa perahu nelayan dan kendaraan juga dilaporkan mengalami kerusakan cukup berat.
Namun sejauh ini tidak ada korban jiwa akibat terjangan gelombang panjang tersebut.
Sementara bangunan Alun-Alun Gadobangkong Palabuhanratu yang juga terdampak oleh gelombang tinggi tersebut masih dikoordinasikan antara Pemda Kabupaten Sukabumi dengan Disperkim Jabar untuk perbaikan.