“Oleh karena itu harus ada SOP yang disepakati TNI, Polri, seluruh jajaran SKPD, para camat dan juga melibatkan masyarakat, jangan sampai nanti ketika bencana terjadi ada kendaraan yang belum siap atau bensinnya habis, saya tidak ingin hal itu terjadi. Jadi kitab harus betul-betul siaga penuh,” pungkasnya.
Sementara itu, Barnas menambahkan, karena bencana merupakan kejadian yang tidak bisa diduga, maka perlu adanya persiapan terkait dengan masalah anggaran yang bisa dipergunakan setiap saat.
“Yaitu BTT atau bantuan tidak terduga itu harus disiapkan, sehingga pada saat terjadinya bencana yang besar pengeluaran keuangan harus selalu siap, jadi saya minta Pak Seda dan BPAKD beserta jajaran yang nanti bisa menyelesaikan bantuan BTT itu supaya bisa cepat dikeluarkan, sehingga masyarakat bisa tertanggulangi,” tambahnya.
Baca Juga:PAD Dari Sektor Pajak di Garut Jumlahnya Melampaui Target, Sejak 3 Tahun TerakhirUntuk Pegawai Rumah Sakit yang Judes dan Tidak Ramah Siap-siap Dapat Sanksi dari Bupati Bandung
Selain itu, Barnas juga menginginkan dalam mempersiapkan segala bentuk bencana agar semua sarana bisa dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.
“Dan nanti mohon kepada pak sekda apabila ada kendaraan-kendaraan yang sudah tidak baik untuk segera dibetulkan ataupun ditingkatkan, karena jangkauan kita ini 42 Kecamatan,” pungkasnya. (Ale)