RADAR GARUT – Persib Bandung raih 4 kali hasil imbang, kena kutukan ganti tahun kelahiran? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Seri pada saat berlaga tandang kontra Barito Putera membuat tim asuhan Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak yang belum mampu meraih sebuah kemenangan di 5 laga terakhir Liga 1 2023/2024 tersebut.
Hasil tersebut yang menambah statistik minor Persib ialah dengan 4 laga berakhir seri, dan 1 kekalahan di derita pada saat menjamu Persik Kediri.
Baca Juga:Marc Marquez Sudah Tidak Muda, Wajar Jika Lamban Adaptasi di DucatiWajib Kunjungi Rekomendasi Wisata Yang Sangat Menarik di Kabupaten Garut
Buruknya catatan hasil pertandingan Persib pada 5 laga terakhir tersebut yang membuat publik sepakbola Bandung yang mengaitkan dengan perubahan tahun lahir di tengah musim kompetisi tersebut. Faktanya, Pangeran Biru tersebut yang belum pernah menang sekalipun sejak berganti lahir dari 14 Maret 1933 menjadi 5 Januari 1919.
Terakhir Persib yang menang ialah saat bertandang ke markas Dewa United, di Stadion Indomilk Arena. Hattrick Ciro Alves pada kala itu mengukuhkan kemenangan Maung Bandung.
Pengamat Sepakbola Bandung, Jejen menuturkan, belum menangnya Persib tersebut tidak ada kaitannya dengan berganti tahun lahir.
Hasil minor Tersebut yang sangat murni dikarenakan strategi yang mulai terbaca oleh para konsestan Liga 1 2023/2024.
“Gak ada kaitannya sama itu, murni karena permainan Persib yang udah mulai ketebak sama lawan. Harus ada penyegaran,” kata Jejen seraya tertawa, Minggu (25/2).
Menurutnya, Persib yang belum mampu memecahkan sebuah situasi deadlock di kala serangan mampu diantipasi oleh sang lawan. Diakuinya, permainan Maung Bandung tersebut yang cenderung monoton.
“Variatif serangannya gak ada. Ketika deadlock, Ciro David dikunci, pemain kaya kelimpungan. Serangannya cenderung sporadis, krossing terus longball, berharap bisa dimaksimalkan oleh striker,” paparnya.
Baca Juga:Deretan Pantai Dengan View Yang Sangat Indah di Kabupaten GarutKetahui Terlalu Banyak Makan Durian Bisa Menyebabkan Efek Samping
Penyegaran yang dimaksud Jejen ialah dengan manfaatkan kualitas pemain yang ada. Jangan cuman terpaku kepada 11 pemain pertama dan posisi asli para punggawa Persib tersebut.
“Beckham beberapa kali sering saya liat main dibelakang striker. Itu bagus menurut saya, dia selalu bisa narik lawan lewat pergerakannya, otomatis ada celah dan ruang kosong buat Ciro atau David,” ungkapnya.
“Sedangkan sekarang suka diturunkan di Wing kanan, jadi berkurang eksplosifitasnya karena harus bantu bek kanan naik turun juga kan,” lanjutnya.