RADAR GARUT- Berikut Kontroversi MV ‘Easy’ LE SSERAFIM: Dikecam karena Syuting di Gereja dan Perubahan Lambang Keagamaan, simak informasinya didalam artikel ini.
Musik video terbaru dari girl group LE SSERAFIM yang berjudul “Easy” menuai kontroversi dan kecaman dari netizen karena dianggap menghina agama Katolik.
Dalam video tersebut, terdapat adegan-adegan yang dianggap melewati batas dalam penggunaan elemen-elemen agama Katolik.
Baca Juga:Viral! Seorang Pedagang Soto Menggunakan Apple Vision Pro untuk Mencatat PesananBinus Serpong Ambil Langkah Tegas: Keluarkan Seluruh Siswa yang Terlibat Kasus Bullying
Salah satu sorotan utama dari netizen adalah penggunaan gereja sebagai lokasi pengambilan gambar.
Dalam adegan tersebut, anggota LE SSERAFIM terlihat menari di altar dengan pakaian yang dianggap tidak pantas untuk situasi sakral seperti itu.
Seorang pengguna media sosial dengan akun @annyeonglian menyatakan bahwa altar dalam agama Katolik adalah tempat yang sangat sakral, dan menganggap tindakan tersebut tidak pantas.
Selain itu, penggantian Lambang Hati Kudus Yesus dengan lambang dari grup musik tersebut juga menjadi sorotan.
Hal ini dianggap sebagai penghinaan terhadap simbol-simbol agama Katolik. Adegan lain yang menimbulkan kontroversi adalah penampilan Misdinar yang membawa tongkat berlambang grup musik, yang dianggap tidak menghormati peran sakral mereka dalam kegiatan keagamaan.
Pengguna media sosial @annyeonglian menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh LE SSERAFIM dalam video tersebut sangat sensitif dan melanggar aturan-aturan gereja.
Banyak netizen lain yang turut menyayangkan kontroversi ini dan meminta tindakan dari LE SSERAFIM dan agensinya, HYBE Label.
Baca Juga:Review ASUS ROG Zephyrus G14, Laptop Gaming Compact yang Memukau!9 Jenis Usaha yang Tak Pernah Berakhir, Mulailah Berwirausaha Sekarang!
Kontroversi ini juga menimbulkan reaksi dari netizen lain yang merasa terganggu dengan penggunaan elemen-elemen agama Katolik dalam sebuah musik video.
Beberapa netizen menyatakan bahwa hal ini merupakan penistaan terhadap agama, sementara yang lainnya mempertanyakan apakah LE SSERAFIM dan agensinya tidak bisa menolak konsep kontroversial tersebut.
Sorotan terhadap kontroversi musik video “Easy” LE SSERAFIM ini menunjukkan pentingnya sensitivitas terhadap penggunaan elemen-elemen agama dalam karya seni, serta peran agensi dan artis dalam menjaga penghormatan terhadap keyakinan agama yang berbeda.