RADAR GARUT – Pj Gubernur Jabar Optimis, Groundbreaking TPPAS lengok nangka dilakukan juni tahun 2024.
Pembangunan Tempat Pengolahan serta Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka yang berlokasi di Nagreg, Kabupaten Bandung, dipastikan sama Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Triadi Machmudin dapat bisa dilakukan di semester 1 atau bulan Juni tahun 2024.
Bey juga mengaku, sampai saat ini seluruh tahapan dari proses pembangunan TPPAS Legok Nangka itu sudah telah berjalan dengan baik. Bahkan Badan Usaha Pelaksana (BUP) juga kata dia telah dibentuk.
Baca Juga:Begini Alasan Jokowi Tunjuk AHY Menjadi Menteri ATRKomeng Masih Unggul Sementara, Jihan Fahira Ketiga
“Legok nangka sudah bagus, sudah sampai BUP. Jadi terus berjalan prosesnya, dan untuk groundbreaking saya optimis bisa berjalan di semester satu ini,” katanya.
Selain hal itu, Bey Triadi Machmudin juga menambahkan dalam proses pembangunan ini yang sudah mendapatkan dukungan langsung dari Pemerintah Jepang.
“karena ini adalah Wate to Energy PLTSa yang cukup besar dan sangat baik untuk sebuah negara, dan Jepang itu tidak hanya Sumitomo (pemenang lelang), tapi Pemerintah Jepang juga sangat serius dan sangat menaruh perhatian agar ini (TPPAS Legok Nangka) terus berjalan,” ujarnya.
Maka dari itu, Bey Triadi Machmudin menuturkan proses pembangun ini dipastikan akan terus berjalan sesuai dengan target yang sudah ditentukan baik oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, ataupun konsorsium pemenang lelang yaitu PT Sumitomo.
“Sudah enggak ada (kendala lagi), akan terus berproses, dam memang tahapannya seperti itu. Jadi saya yakin Juni (TPPAS Legok Nangka) sudah bisa groundbreaking,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup atau singkatnya (DLH) Jabar, Prima Mayaningtyas menyebut, pada saat ini beberapa pending item dalam pembangunan TPPAS Legok Nangka sudah terselesaikan, serta akan segera memasuki tahapan Finansial Close.
“Jadi sudah tidak ada lagi hal-hal yang mengganjal dalam hal ini. Dan kemudian akan ada financial close untuk memastikan bahwa duitnya (uang) ada. nah kalau sudah oke, itu semuanya baru nanti bisa dilakukan groundbreaking,” tuturnya.