“Tentunya ini menjadi sebuah hal yang positif dan mudah-mudahan ini bisa dikembangkan di daerah-daerah yang kalau memang memungkinkan kita akan menyambut baik dengan dibantu tentunya oleh ibu duta besar,” katanya.
Menurut Saiful, selama ini cukup banyak negara yang terlibat membantu kegiatan serupa. “Khususnya negara-negara timur tengah kalau berbicara tentang infrastruktur keagamaan di pondok pesantren, madrasah dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Selain negara timur tengah, menurutnya ada juga negara-negara lain, dan hal tersebut menurutnya adalah bentuk bagaimana penghargaan terhadap keberagaman yang ada di Indonesia, dan pihaknya menyikapinya dengan cukup positif dan baik.
Baca Juga:Kepala Kanwil Kukuhkan Satops Patnal UPT Pemasyarakatan Wilayah JabarPesta Demokrasi di Rutan Kelas IIB Garut Berjalan Lancar
Ia berharap agar kerjasama itu bisa terus meningkat dan terus mengembangkan sisi-sisi selain keagamaan seperti sosial. Dan dalam kesimpulannya, kerjasama itu adalah bagian dari keberhasilan diplomasi yang dilakukan pemerintah dengan mengenalkan bagaimana Islam Indonesia.
“Islam Indonesia yang wasthiyah, yang toleran, yang mengembangkan kemajemukan. Ini kan sudah disampaikan dan mereka pasti punya sebuah penilaian khusus, sehingga mereka mau memberikan bantuan ke Indonesia. Pijakannya adalah bahwa Indonesia adalah negara majemuk, indonesia adalah negara yang beragam, dan Indonesia adalah mengembangkan Islam wasathiyah,” pungkasnya. (red)