Menjadi seorang politisi, perempuan yang kelahiran Jakarta 8 Januari tahun 1978 ini mengaku bakal fokus buat memperjuangkan hak-hak perempuan serta mengangkat isu kekerasan seksual terhadap anak.
“Karena seorang ibu, saya akan ingin fokus terhadap anak-anak yang kerap kali menjadi korban pelecehan seksual dan mengalahkan kekerasan. Hati saya itu ke situ, karena saya punya anak, seorang ibu, seorang istri. Saya ingin berbuat sesuatu,” ujarnya.
Gegara komeng nyeleneh di surat suarat, Jihan Fahira ikut terseret. Sekian informasi ini semoga bisa bermanfaat.