BANDUNG – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Barat (Jabar) menggelar acara peringatan Isra’ Mi’raj yang dipadukan dengan doa bersama untuk kesuksesan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Damai Tahun 2024.
Acara tersebut dihadiri oleh seluruh Insan Pengayoman Jawa Barat dan kegiatannya dipimpin oleh Direktur Duta Transformasi Insani (DTI), Ust. H. Herman, di Aula Soepomo Kantor Wilayah pada Senin, 12 Februari 2024.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Jabar, R. Andika Dwi Prasetya, serta sejumlah pejabat dan pegawai Kanwil Jabar. Pegawai UPT dari seluruh Jawa Barat juga turut berpartisipasi melalui aplikasi Zoom.
Baca Juga:1 Napi di Wilayah Kanwil Kemenkumham Jabar Terima Remisi Imlek Tahun iniDukung Kelancaran Pemilu, KPU bersama Rutan Garut Gelar Sosialisasi ke Warga Binaan
Kakanwil Andika menyampaikan pentingnya momen peringatan Isra’ Mi’raj sebagai kesempatan untuk meningkatkan kualitas penghambaan kepada Allah SWT. Dia juga menekankan pentingnya pelaksanaan Pemilu yang aman, tertib, dan damai.
“Mari kita menjaga keamanan dan mendukung pelaksanaan Pemilu ini dengan penuh kesadaran. Kita harus memastikan bahwa setiap warga binaan pemasyarakatan memiliki hak suara yang dijamin,” ungkap Andika.
Sementara itu, Ust. H. Herman menyampaikan tausiyah mengenai makna Isra’ Mi’raj dalam konteks keimanan kepada Allah SWT. Dia menekankan bahwa hanya dengan iman kita dapat memahami perjalanan Rasulullah SAW dalam Isra’ Mi’raj.
“Hari-hari menjelang Pemilu ini, kita harus mempercayai bahwa siapapun presidennya, itu adalah kehendak Allah untuk kemajuan negeri ini. Kita harus menjaga iman kita dan terus meningkatkannya melalui pengetahuan,” kata Ust. Herman.
Setelah tausiyah, acara dilanjutkan dengan doa bersama untuk keselamatan dan keberkahan dalam pelaksanaan Pemilu Damai Tahun 2024. Dengan semangat kebersamaan dan keimanan yang kuat, para insan pengayoman Jawa Barat berharap agar Pemilu tahun ini berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemimpin yang terbaik untuk kemajuan bangsa dan negara. (*)