GARUT – Menjelang penyelenggaran Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, Kapolres Garut, AKBP Rohman Yonky Dilatha, menyampaikan, bahwa ada beberapa hal yang menjadi peta kerawanan saat pemungutan suara berlangsung.
“Untuk pemetaan rawan itu ada beberapa hal. Pertama, pemetaan rawan dari bencana, kerawanan dari geo politis di Desa atau TPS setempat berdasarkan histori masa lalu yang sudah kita analisa, kemudian juga kerawanan dari jarak yang cukup jauh sehingga ini memerlukan waktu dan juga apabila ada jalan yang tidak mendukung untuk kendaraan mau tidak mau kita berjalan kaki,” Ujar Yonky, Senin 12 Februari 2024.
Yongky mengatakan, bahwa Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang menjadi rawan bencana di Kabupaten Garut itu ada di wilayah Selatan.
Baca Juga:Wirawati Catur Panca Garut Jaga Kebugaran Anggota dengan Senam, Begini Sepak Terjangnya untuk Mempertahankan Semangat PerjuanganMemo Hermawan Berikan Doorprize Kulkas dalam Acara Jalan Sehat Caleg Dapil V di Cikajang
” Hasil pemetaan di wilayah Selatan kita sudah petakan, khususnya di wilayah Selatan yang memang rawan bencana seperti bencana longsor,” katanya.
Namun menurutnya, kerawanan bencana itu bukan dari TPS-nya akan tetapi dari akses jalan yang akan dilalui.
” Kalau TPS-nya tidak, tapi dari akses jalan yang ditempuh. Ada beberapa titik khususnya di Selatan, kita juga suah survey kemarin dan memang ada bencana yang sudah terjadi yaitu pergerakan tanah dan juga longsor,” lanjutanya.
Yonky mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah melakukan antisipasi supaya masyarakat tidak terganggu pada saat nanti akan melakukan pencoblosan.
“Untuk antisipasinya kita juga sudah sebar, yang pertama adalah pengamanan TPS sendiri dan kita sudah siagakan bersama dengan Pemerintah Daerah dan TNI untuk apabila ada bencana akan langsung menangani, dan dari PUPR juga kita sediakan di titik-titik yang kita perkirakan rawan longsor tersebut, sehingga cepat,” ungkapanya.
Sementara, terkait dengan kerawanan konflik, menurut Yonky, pihaknya juga melakukan peta kerawanan berdasarkan wilayah yang memang rawan konflik.
“Artinya setiap pemilih mempunyai pilihan yang berbeda-beda, yang kita petakan mudah-mudahan ini tidak terjadi untuk hal-hal yang sekiranya politik yang nantinya akan dibawa ke arah sara,” ujarnya.
Baca Juga:Polsek Bayongbong Berhasil Amankan Pelaku Curanmor, Kapolsek: Pelaku Masuk ke dalam Rumah KorbanTemu Kader Prabowo di Bandung Membludak, Ridwan Kamil: Tanda Kecintaan pada 02
“Kalau perhatian khusus tidak ada, namun kita antisipasi ke wilayah-wilayah di seluruh Kabupaten Garut tentunya kita antisipasi, tidak ada perhatian khusus yang tidak kita perhatikan. Semuanya dalam keadaan kita pantau,” pungkasnya. (Ale)