GARUT – Anies Rasyid Baswedan, Calon Presiden (Capres) Nomor urut 01, menyampaikan, bahwa di Provinsi Jawa Barat ada beberapa Kabupaten yang secara ukuran sangat besar tetapi kapasitas fiskal dan kapasitas birokrasinya tidak setara.
Hal itu disampaikan Anies, saat diwawancara oleh sejumlah awak media, usai orasi kampanye, di Lapang Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis 8 Februari 2024.
“Sehingga rakyat yang tinggal jauh dari Kabupaten tidak bisa mendapatkan pelayanan yang sama,” Ujarnya.
Baca Juga:Datang ke Garut, Anies Baswedan Janjikan Beras Murah, Pekerjaan Mudah, Pendidikan Murah dan Loker MudahMiris, Kampanye Anies Baswedan Dinodai dengan Banyaknya Copet
Anies mengatakan, berbagai macam kualitas pelayanan itu berbeda, khususnya di Kabupaten Garut yang seolah-olah menanggung beban yang sangat besar.
” Kualitas pendidikan berbeda, kualitas kesehatan beda, insftrastrukturnya juga beda, semata-mata karena beban yang ditanggung oleh Kabupaten itu sangat beda, dan Kabupaten Garut jadi salah satunya,” katanya.
Menurutnya, untuk bisa melayani dengan baik harus ada administrasi yang relatif lebih kecil supaya pelayanan ke depanya semakin membaik.
Oleh karena itu menurut Anies, terkait dengan harapan adanya Daerah Otonom Baru (DOB), ia menganggap hal itu sebagai aspirasi yang teknokratis bukan aspirasi politis.
” Jadi kami menampung aspirasi itu dan dalam visi misi kami memang membuka opsi untuk ada DOB baru,” lanjutnya.
Anies menjelaskan, bahwa teknokratis itu yakni apabila ada suatu kawasan yang tidak tertangani dengan baik dikarenakan adanya masalah jarak ataupun insfrastruktur. “kalau politis misalnya ada perbedaan kekuatan di dalam sebuah Kabupaten lalu perbedaan itu dilanggengkan dengan dipisah,” pungkasnya. (Ale)