RADAR GARUT- Wanita Pembuat Konten ‘Mundur Wir’ yang Diduga Melecehkan Capres dengan Sebutan ‘Autis,’ Meminta Maaf
Viral di media sosial, Wanita Bercahaya yang mengunggah video diduga menghina calon presiden Prabowo Subianto akhirnya memberikan klarifikasi.
Wanita bercahaya itu mengunggah video permintaan maaf dan menceritakan alasannya menggunakan kata ‘autis’ di akun TikTok @nissaaniraffy pada Jumat (2/1/2024) lalu.
Baca Juga:Kapan Isra Miraj 2024? Ini Jadwal dan Poin Sejarah SingkatKekuatan Terkuat! Ini Bocoran Spesifikasi Redmi K70 Ultra Telah Terungkap, Apakah Akan Menjadi Bagian dari Keluarga POCO di Indonesia?
Dalam video klarifikasinya yang berdurasi 1 menit 13 detik, wanita pemilik usaha meubel ini mengakui kesalahannya dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh orang tua yang merasa terluka oleh video yang beredar.
“Saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh orang tua yang sudah saya buat sakit hati terhadap video saya yang beredar,” ujarnya.
Wanita tersebut menjelaskan bahwa dirinya sama sekali tidak paham arti kata ‘autis’ sebelumnya dan bahwa kata tersebut keluar dari mulut temannya secara spontan. Ia bersumpah bahwa sebelumnya tidak mengetahui makna kata tersebut.
“Saya berani bersumpah lillahi ta’alla, sumpah demi Allah, bahwa saya tidak tahu dan saya tidak paham sama sekali arti kata ‘autis’ sebelumnya,” tambahnya.
Dengan tegas, wanita tersebut meminta maaf sekali lagi kepada seluruh masyarakat dan orang tua yang merasa tersakiti oleh video yang beredar.
Ia mengakui kesalahannya dalam mengunggah video tersebut dan berjanji untuk lebih berhati-hati di masa mendatang.
“Memang saya akui saya sangat bersalah karena telah mengunggah video tersebut. Sekali lagi saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat dan seluruh orang tua yang sudah saya buat sakit hati terhadap video saya yang beredar tersebut,” pungkasnya.
Baca Juga:Layar GEDE, Kok Bisa ENTENG? – Review Huawei MateBook D16 2024Hotman Paris Siapkan Imbalan Rp22 Miliar Jika Ada Bukti Hoaks Kasino Online
Dengan klarifikasinya, wanita tersebut berharap dapat memperbaiki kesalahannya dan merestorasi hubungan dengan masyarakat yang merasa terganggu oleh video kontroversial tersebut.