GARUT – Masjid Agung Garut, menjadi saksi dalam rangkaian peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam 1445 Hijriah, pada Senin 5 Februari 2024. Acara yang belangsung dengan khidmat tersebut dihadiri oleh berbagai jemaah dari berbagai kalangan, termasuk pegawai lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut.
Pimpinan pondok pesantren An-Nur Cilawu, Garut, KH E.Z Mutaqqin, menjadi pengisi tausiyah dalam acara tersebut.
KH E.Z Mutaaqqin dalam tausiyahnya menyampaikan, bahwa peristiwa Isra Mi’raj merupakan bagian dari proses pengangkatan Nabi Muhammad SAW sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang paling tinggi derajatanya.
Baca Juga:Peringatan Hari Jadi Garut ke-211 Bawakan Tema “Nu Datang Mawa Bagja, Nu Miang Mugia Waluya”HPDKI dan PSCRG Garut Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Sediakan Cukur Rambut Gratis dan Senam Sehat
“Tapi ada sesuatu yang sangat penting oleh saya diperhatikan ketika peristiwa Isra Mi’raj adalah bagian dari proses perjalanan pengangkatan nabi Muhammad SAW yang menduduki posisi paling tinggi sebagai makhluk Allah,” Ujarnya.
Sementara itu, Staff ahli bupati bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan, Nia Gania Karyana, mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada DKM Masjid Agung Garut yang telah memberikan izin penggunaan masjid, sehingga penyelenggaran peringatan Isra Mi’raj ini bisa berjalan dengan baik.
“Hari ini kita mendengarkan tausiyah dan ceramah dari Kyai Haji E.Z Mutaqqin, mudah-mudahan bapak ibu sekalian mendapatkan keberkahan dan juga rahmat dari Allah SWT, serta mendapat hidayah dari Allah,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, wakil ketua 1 DKM Masjid Agung Garut, Muhamad Ade Supina juga mengucapkan terimakasih kepada semua panitia penyelenggara dan juga kepada SKPD Kabupaten Garut yang telah menyelenggarakan acara ini.
“Saya sendiri atas nama keluarga besar DKM Masjid Agung Garut, sangat berterimakasih kepada panitia penyelenggara peringatan Isra Mi’raj ini, dan juga kepada para dinas-dinas yang dibawah naungan bapak PJ Bupati Garut yang saat ini telah mengadakan acara di Masjid Agung Garut,” pungkasnya. (Ale/Rls)