Menurut Mahfud, ia baru mau bisa menyatakan keputusannya buat mundur sebab sebelumnya ia perlu berdiskusi dengan Ganjar, koalisi partai pengusung, serta pihak Istana negara buat mempersiapkan dan memastikan pengunduran dirinya beretika.
“Saya dulu diangkat dengan penuh kehormatan dan kepercayaan. Maka saya tidak akan tinggal glanggang colong playu (kabur begitu saja). Kamis kami tiba di Jakarta, mudah-mudahan bisa segera bertemu (Presiden Jokowi). Saya akan pamit dengan penuh hormat kepada beliau (Jokowi). Saya akan melaporkan: Saya sudah selesai,” ujar Menko Polhukam.
Di luar itu mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini sebetulnya memang sudah menyatakan keinginannya buat mundur sejak pekan lalu. Dalam acara Tabrak Prof! pada Selasa, tanggal 23 Januari tahun 2024, di Semarang, Jawa Tengah. Ia menyampaikan persoalan kegerahannya melihat menteri-menteri lain menggunakan jabatan buat kepentingan kampanye pilpres.
Baca Juga:Begini Jawaban Mahfud Md Ketika Ditanya Soal Harun Masiku di Acara Tabrak Prof Presiden Jokowi Sudah Siapkan Pengganti Mahfu Md? Begini Ungkapan Istana
Selain itu ia juga mengaku mau leluasa mengkritik pemerintah pada saat berkampanye. Tetapi hal ini tidak bisa dilakukan kalau ia masih menjabat sebagai menteri sebab dirasa tidak etis.
Mundur menjadi menteri, Basuki dan Sri Mulyani di isukan menghadap Megawati. Sekian informasi ini semoga bisa bermanfaat.