Setelah Rema meminta izin untuk klarifikasi ke petugas bernama Fitra, anehnya, pernyataan Rema pun berubah. Ia pun menjelaskan kembali bahwa untuk nomor Erma ini memang harus berbayar karena tergolong nomor cantik atau dalam istilahnya merupakan Gold Number.
Untuk memastikan kebenaran masalah ini, wartawan Radar Garut pun meminta izin untuk klarifikasi kepada Kepala Grapari Garut dan bertemu dengan petugas bernama Aditya yang mengaku sebagai Tim Leader atau Kepala Grapari Garut.
Aditya menjelaskan bahwa ada dua kondisi dalam masalah aktivasi nomor yang hangus. Yang pertama kata dia, jika masih dalam tahapan bisa diaktivasi, maka tidak ada pembayaran apapun. Namun nomor Erma ini tergolong sudah anavailable atau kondisi yang sudah tidak bisa diaktifkan lagi. Atau sudah hilang kepemilikannya.
Baca Juga:Relawan Penerus Negeri, Kembali Menggencarkan Program Prioritas ‘Bantu Negeri’Nyuri Motor Saat Jumatan di Masjid, Seorang Pelaku Babak Belum Dihajar Massa
Sehingga dengan demikian, jika ingin diaktifkan maka harus mengajukan dulu ke Pusat (Telkomsel). Dan pengajuan itu belum tentu bisa disetujui. Bisa saja ditolak, namun memang kemungkinan disetujui pun masih ada.
Kondisi yang kedua kata Aditya, nomor Erma ini tergolong dalam nomor yang cantik atau Gold Number.
Pihaknya kata Aditya sudah mengecek dan ternyata dari Pusat (Telkomsel) bahwa jika ingin mengaktifkan nomor ini harus berbayar. Dan bayarannya itu sesuai klasifikasinya yaitu sebesar Rp222 ribu berikut dengan pajak PPn.
” Nah ketika kemarin dicek pengajuan nomornya sebetulnya sudah. Kondisinya prosesnya kita mengajukan dulu, nah ketika dicek ternyata nomor ibu ini tergolong nomor cantik. Itu besarannya sudah diklasifikasikan oleh Telkomsel,” ujarnya.
Bayaran itu kata Aditya, bukanlah biaya yang ditetapkan oleh Grapari sendiri, melainkan sudah ditentukan oleh Telkomsel.
Sementara itu wartawan Radar pun penasaran dan menghubungi Call Center Telkomsel. Anehnya, petugas customer service Telkomsel justru memberikan keterangan yang berbeda dengan petugas Grapari Garut. Bahwa untuk aktivasi nomor hangus ini tidak ada biaya yang harus dikeluarkan. Terlebih lagi nomor Erma ini tergolong nomor Prepaid (pra bayar).
” Nah terkait dengan tadi pak terkait dengan biaya Rp250 ribu ya, mungkin untuk saat ini belum bisa kami pastikan juga ya. Karena untuk yang resmi dari kami sendiri biasanya (nomor yang menghubungi itu) dari 188,” ujarnya.