GARUT – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menyampaikan, bahwa dana alokasi untuk bencana alam terbilang cukup berat. Pasalnya, banyak terkuras oleh kepentingan-kepentingan lain.
“Dana untuk alokasi bencana alam memang sekarang ini agak berat. Beratnya itu diposisikan karena banyak tersedot ke kepentingan lain. Dan ini memang cukup berat,” Nurdin Yana, Rabu 24 Januari 2024.
Nurdin Yana mengatakan, bahwa dana yang terkuras oleh kepentingan lain itu salah satunya oleh gaji PPPK.
Baca Juga:14 Oknum Anggota Satpol PP Garut Sudah Dihukum sebelum Diputuskan Bersalah oleh BawasluPJ Bupati Garut Minta Dukungan Semua Pihak dalam Memimpin Kota Dodol
“Maaf Ya, kultur anggaran kita sekarang agak berat, beratnya itu adalah karena hari ini banyak tersedot ke pembayaran gaji kami, termasuk gaji PPPK di dalamnya, ini cukup berat,” lanjutnya.
Tak hanya itu untuk gaji PPPK saja, menurutnya juga, di tahun 2024 ini APBD juga diperbantukan untuk membiayai pemilu.
“Sehingga memang untuk hari ini sampai hari kemarin di awal penetapan APBD menetapkan Rp 20 miliar untuk kepentingan penanggulangan bencana. Saya berharap doa dari teman-teman tidak ada lagi bencana, sehingga nyaman posisinya,” lanjutnya.
Terkait dengan dana pemilu, Nurdin menjelaskan bahwa anggarannya dibagi dengan provinsi.
“Namun anggaran itu hampir menyentuh di angka Rp 100 miliar, yang Rp 69 Miliar ke KPU, dan Rp 16 Miliar untuk kepentingan teman-teman Bawaslu, ditambah pengamanan juga,” jelasnya.
Ia menambahkkan, bahwa pada tahun 2023, pihaknya sudah mengalokasikan dana Rp 2 Miliar untuk KPU dan juga Bawaslu.
“Yang sudah teralokasikan kemarin tahun 2023 kita sudah menggelontorkan Rp 2 miliar. Rp 1,5 miliar yang digelontorkan ke teman-teman KPU, dan yang Rp 500 ke Bawaslu. Dan sisanya harus selesai hari ini. Sekitar Rp 80 miliar sisanya harus selesai tahun sekarang, begitu uangnya ada sesuai dengan anggaran kita dorong hari ini,” pungkasnya.(Ale)