GARUT – Ratusan karangan bunga untuk melepas bupati Garut dari jabatannya yang sudah mau habis berjejer rapi di kompleks Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Garut Senin 22 Januari 2024.
Karangan bunga ini sebagai penghormatan sekaligus ucapan terima kasih atas kinerja Bupati dan Wakil BUpati Garut selama 2 periode memimpin kota intan ini.
Apel terakhir yang diadakan di Setda Garut menjadi saksi bisu dari momen haru perpisahan ini. Seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan forkopimda tampak tergugah emosinya, melepas kepemimpinan Rudy-Helmi dengan air mata dan rasa terima kasih.
Baca Juga:Sekda Garut Sebut PJ Bupati Sudah DitetapkanPengurus Persigar Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, Rudy Gunawan yang Menahkodai
Dengan berkaca-kaca, Bupati Rudy Gunawan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang telah terjalin selama kepemimpinannya. “Pimpinan itu hanya tampil baik karena ada bawahan yang mendukung. Terimakasih atas kerja keras dan dedikasi kalian semua,” ujar Rudy.
Ia juga turut mengucapkan terimakasih dan mohon maaf kepada masyarakat Garut.
“Saya pribadi sangat berterimakasih kepada masyarakat Garut yang telah percaya kepada kepemimpinan Rudy-Helmi selama 2 periode ini, saya juga meminta maaf apabila masih banyak kemiskinan yang belum terselesaikan, saya sudah melakukan pekerjaan dengan bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab, itulah kemampuan saya bersama Dr. Helmi, saya mohon maaf sebesar-besarnya,” tutup Bupati Garut.
Pada hari terakhir masa jabatannya, Rudy Gunawan dan Helmi Budiman menerima sejumlah cinderamata dari berbagai SKPD. Masing-masing cinderamata mengandung simbol penghargaan atas dedikasi dan kerja keras yang telah mereka berikan selama dua periode kepemimpinan.
Acara perpisahan yang digelar di komplek Setda Garut pada Senin, 22 Januari 2024, menjadi lebih istimewa dengan penampilan penyanyi legendaris Doel Sumbang. Doel Sumbang membawa nuansa nostalgia dengan lagu-lagu hitsnya, menambahkan kesan khusus pada momen perpisahan ini.
“Tangis haru perpisahan terlihat jelas dari seluruh jajaran SKPD dan forkopimda saat melepas Rudy-Helmi. Penghormatan ini mencerminkan rasa terimakasih dan penghargaan atas kepemimpinan yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan Garut, tangis haru yang terlihat bukan hanya jajaran pemerintahan saja, bahkan masyarakat juga banyak yang sedih dengan berakhirnya kepemimpinan bapak. Insyaallah Bapak dicintai oleh seluruh warga Garut,” ujar Hj. Diah Kurniasari Rudi Gunawan.