RADAR GARUT – Sebelumnya santer diisukan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani akan mengundurkan diri dari kabinet Indonesia Maju.
Dikabarkan bahwa seorang ekonom senior Faisal Basri membujuk sejumlah Menteri di Kabinet untuk mundur, diantaranya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Menjawab isu tersebut, Sri Mulyani justru menampiknya. Ia menegaskan masih tetap bekerja sesuai tugas dan kewajibannya.
Baca Juga:TPD Ganjar-Mahfud Optimis Bisa Menang di KBBDari Survei, Prabowo Gibran Lebih Unggul di Jatim dan Jawa Barat Ketimbang Ganjar-Mahfud
“Saya bekerja, saya bekerja,” kata Sri Mulyani saat ditemui di Istana Negara Jakarta usai rapat terbatas soal ekonomi, Jumat (19/1/2024).
Sri Mulyani tampaknya tidak mau menanggapi lebih jauh soal isu tersebut.
Sementara itu, isu akan mundurnya Sri Mulyani ini karena ada kabar yang tidak harmonis antara dirinya dengan Prabowo selaku Menteri Pertahanan.
Sebelumnya, Sri Mulyani merespons pernyataan Prabowo dalam debat capres bahwa Sri Mulyani sering tidak menyetujui anggaran Kementerian Perthanan.
Yustinus Prastowo, Staf Khusus Menteri Keuangan, menjelaskan bahwa penolakan terhadap anggaran beberapa kementerian dan lembaga disebabkan karena fokus anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) pada penanganan dampak pandemi Covid-19.
Maka salah satu tindakannya adalah melakukan refocusing anggaran.
Ia berpendapat bahwa selama masa pandemi, diperlukan kebijakan yang responsif dan upaya maksimal untuk menangani masalah di bidang kesehatan, sosial dan ekonomi.