RADAR GARUT – Solo masih banyak PR, DPRD Solo menuduh Gibran curi waktu buat kampanye Cawapres.
DPRD Solo memberikan kritik sangat pedas kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang sudah diklaim sering mengajukan cuti kampanye sebagai calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju atau (KIM).
DPRD Solo juga Menuduh Gibran Curi Mulu Waktu buat Kampanye Cawapres
Baca Juga:Anies Baswedan Lagi-Lagi Sindir IKN, Begini SindiranyaDiperediksi iPhone 16 Series Bakal Dapat Upgrade RAM Menjadi 8GB
Kritik itu disuarakan oleh Wakil Ketua DPRD Solo, Sugeng Riyanto, yang menyebut bahwa tindakan Gibran sudah membuat Kota Solo terbengkalai.
Sugeng Riyanto, politikus dari Partai Keadilan Sejahtera atau (PKS), menegaskan bahwa meskipun Gibran pernah menyebut Kota Solo masih mempunyai banyak “pekerjaan rumah” yang harus diselesaikan, tetapi tindakan Gibran yang sering mengajukan cuti kampanye justru membuat sejumlah pekerjaan itu terbengkalai.
Pasangsangkur di Parigi PJ Bupati Sumedang yang merupakan Seorang Pemimpin Peduli atau Sekadar Tidak Pencitraan
Menurut Sugeng, ini adalah bukti bahwa fokus Gibran sudah bergeser dari Kota Solo ke arena kampanye politik.
“Yang terjadi saat ini, Gibran sering mengajukan cuti kampanye berkeliling antarprovinsi di Indonesia.
Padahal dia (Gibran) pernah menyebut Kota Solo masih banyak pekerjaan rumah,” Kata Sugeng dengan nada kecewa.
Politikus PKS itu sudah menambahkan bahwa banyak pekerjaan yang sebenarnya akan bisa selesai dengan cepat, tetapi terbengkalai akibat absennya Gibran yang terlibat dalam kampanye politik.
Baca Juga:Wajib Kalian Mengetahui Ini, Inilah Manfaat Totok yang Bagus Untuk SyarafKesukaan Banyak Orang Nih, Simak Resep Membuat Mie Aceh yang Gurih dan Nikmat!
Sugeng juga melihat bahwa Wali Kota Solo seharusnya lebih memprioritaskan tanggung jawabnya tentang Kota Solo daripada terlibat aktif dalam kampanye cawapres itu.
“Jadi saya melihat fokus Mas Wali bukan Solo lagi, tetapi sudah kampanye,” kata Sugeng.
Ia juga sudah menyatakan kekhawatirannya bahwa tindakan itu dapat merugikan masyarakat Kota Solo yang membutuhkan perhatian serta solusi atas berbagai permasalahan kota.
Belum ada tanggapan resmi dari pihak Gibran terhadap kritik yang dilayangkan sama DPRD Solo.
Publik juga mulai mempertanyakan sejauh mana keterlibatan seorang pemimpin dalam urusan politik nasional seharusnya memengaruhi kinerja serta komitmen mereka terntang daerah yang dipimpinnya.