GARUT – Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Asep Surahman, menyampaikan, bahwa sejak libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sampai tanggal 17 Januari 2024 ada 7 warga Garut yang positif Covid-19.
“Waktu itu kita punya prediksi, ketika Nataru kan banyak warga Garut yang pulang dari luar kota, sementara kasus yang paling banyak ditemukan (covid) itu di kota-kota besar seperti di Jakarta, Bekasi, orang-orang Garut yang pulang dari sana itu pasti akan terjadi penularan,” Ujar Asep Surahman, Rabu 17 Januari 2024.
“Dan itu terbukti sampai tanggal 14 itu ada 5 yang positif dan kita juga prediksi pada minggu ini akan ada lagi peningkatan, dan terbukti juga ada 2 lagi yang positif, kita akan laporkan nanti pas tanggal 21. Karena kita laporkannya per minggu,” lanjutnya.
Baca Juga:Sekda Garut Serukan ASN Untuk Berorientasi Ukhrowi dalam Bekerja, Jangan Karena PimpinanReni Siti Sundari, Caleg Garut Berparas Cantik dengan Visi Misi Kerakyatan
Asep mengatakan, bahwa ke 7 orang yang tidak bisa disebutkan nama dan alamatnya karena itu menjadi data yang dirahasiakan. Mereka itu kedapatan terinfeksi Covid saat sedang dilakukan perawatan di RSUD dr. Slamet Garut.
“Jadi waktu mereka mau diperiksa dan di rawat di Rumah Sakit, kita periksa dulu dan ternyata ada covid-nya,” katanya.
Ia juga mengungkapkan, bahwa yang terinfeksi covid itu usianya produktif.
” Usia produktif pokoknya, bervariatif. Ada laki-laki dan ada perempuan juga, bervariatif juga jenis kelaminya, tapi kebanyakan perempuan,” ungkapnya.
“Sampai dengan hari ini sudah ada 7 orang, yang 5 itu yang dihitung sampai tanggal 14 kemarin dan yang 2 lagi di hitung minggu ini, itu lapornya nanti hari minggu, satu minggu sekali lapornya,” ujarnya.
Namun menurutnya, saat ini 5 pasien covid tersebut sudah kembali pulang dan sudah dinyatakan sehat kembali, “tinggal yang 2 lagi, sekarang masih di rawat. Ada yang di rumah sakit umum dan ada yang di rumah sakit TNI,” ujarnya.
Dengan begitu, ia mengimbau kepada masyarakat yang pada saat Nataru kemarin kedatangan keluarga yang baru pulang dari kota-kota besar supaya dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
“Kemarin kan kita kedatangan sanak saudaran kita saat libur panjang Nataru, tentunya ini memiliki potensi penularan Covid-19 yang dibawa dari daerah-daerah yang tingkat kasusnya tinggi, seperti daerah Jakarta dan kota-kota metropolitan, kalau mereka dalam kondisi sakit sangat berpotensi menularkan kepada keluarganya. Dan upaya yang harus dilakukan agar segera melakukan pemeriksaan diri, dan yang kedua bilamana hasil pemeriksaanya sudah komorbid harus segera datang ke rumah sakit kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik, demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.