GARUT – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut, benar-benar mempersiapkan dengan matang pemilu 2024. Keseriusan ini ditunjukkan dengan gerakan pelatihan saksi TPS (tempat pemungutan suara).
Sekarang ini DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut, tengah melakukan program pelatihan saksi TPS di beberapa kecamatan. Tentunya targetnya adalah bisa melakukan pelatihan terhadap semua kecamatan di Kabupaten Garut.
Pada hari ini Rabu 17 Januari 2024, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut melakukan pelatihan saksi TPS untuk Kecamatan Tarogong Kaler dan Tarogong Kidul. Lokasinya bertempat di hotel Augusta Kecamatan Tarogong Kaler.
Baca Juga:Kekosongan Vaksin DPT-HB-Hib di Garut, Kemenkes RI Melalui Dinkes Garut Berikan SolusiDPC PDI Perjuangan Garut Gelar Pelatihan Saksi TPS, Sebagai Ujung Tombak Kemenangan Partai
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan menjelaskan, pelatihan ini akan terus dilakukan hingga semua kecamatan bisa tuntas. Pelatihan ini akan berlangsung berkesinambungan.
Selanjutnya kata Yudha, pihaknya akan melakukan pelatihan serupa untuk Kecamatan Banyuresmi, Leles dan Kadungora pada 21 Januari 2024.
“Saat ini saksi untuk wilayah Tarogong Kaler dan Kidul, nah tanggal 21 nanti kita melaksanakan pelatihan yang sama untuk saksi di wilayah Banyuresmi, Leles, Kadungora,” ujar Yudha Puja Turnawan.
Tak hanya untuk mengamankan suara, Yudha juga menyebut bahwa saksi TPS ini akan dilatih bagaimana mengkampanyekan program atau visi misi Capres Ganjar Mahfud. Mereka akan diajari door-to-door campaign,
“Sementara kami baru memiliki 23.000 saksi dari rencana kita merekrut 40.000 saksi untuk 8000 TPS. Hari ini kita 2 kecamatan, tanggal 21 kita persiapan di 3 kecamatan. Masih berjalan dan kita masih berjalan karena dari perintah DPP PDI Perjuangan, PDI PS 5 orang dan ada 8000. Jadi kami membutuhkan 40.000 saksi untuk menjadi pasukan garda terdepan pemenangan PDI Perjuangan dan Pak Ganjar Pranowo,” tegasnya.
Untuk mengejar target ideal, Yudha menyebut, saksi TPS itu harusnya ada 5 orang per TPS. Sekarang ini yang sudah terpenuhi target tersebut baru di Kecamatan Pangatikan, Warnaraja, dan Cihurip.
“Hanya saja memang kita targetnya 5 orang per TPS itu baru Pangatikan, Warnaraja, kemudian juga Cihurip. Belum banyak kecamatan kalau 5 orang per TPS pasti belum banyak. Kalau 2 orang sudah terpenuhi karena kita sudah 23.000 orang yang direkrut, kalau 2 orang 16.000 ya karena kan TPS 8000,” ujarnya.