RADAR GARUT – Patut di contoh, Resign dari pabrik kini Nivia menjadi pengusaha beromzet ratusan juta.
Evi Novia (50) merupakan wanita asal Sukabumi sukses yang menjadi pengusaha usai bekerja sebagai buruh pabrik. Kisahnya juga akan dapat menjadi inspirasi banyak wanita buat mandiri serta tetap berpenghasilan di usia senja.
Pada saat ini, dia sukses membuka 3 usaha mulai dari toko obat-obatan (apotek), rumah makan sampai tempat wisata. Omzet dari tiap-tiap cabang usahanya itu sudah ratusan juta.
Baca Juga:Beginilah Cara Polisi Cimahi Perangi Knalpot Bising di JalanBikin Geger Medos, Sri Mulyani Pamer Kemesraan dengan Basuki
Terus bagaimana perjalanan karir Evi Novia?
Evi Novia kini mengaku lahir bukan dari keluarga konglomerat. Dia juga menempuh pendidikan hingga diploma (D3) dan mulai meniti karir sebagai buruh di pabrik.
“Saya pendidikan terakhir D3 dulu jurusan nggak nyambung, saya udah coba-coba kerja lumayan banyak lah ya, dari mulai kerja di pabrik, marketing farmasi,” kata Evi kepada.
Hingga pada akhirnya, dia memilih buat resign dan membuka toko apotek bersama suaminya pada tahun 2008. Toko apotek itu sudah menjadi cikal bakal semua bisnisnya.
“Saya buka apotek dengan bermodalkan ilmu marketing yang didapat selama di farmasi terus dari situ alhamdulillah apotek kita menjadi salah satu apotek yang cukup lengkap, murah,” ujarnya.
Beberapa tahun kemudian akhirnya ia iseng beralih ke kuliner tanpa meninggalkan toko apoteknya. Dia pun sudah membuka rumah makan ayam Bunut yang saat ini menjadi kuliner wajib Ketika mengunjungi Sukabumi.
“Sebetulnya awalnya karena lahan itu kosong, kebetulan kakak ipar chef isenglah kita jualan nasi goreng. Ternyata responsnya baik sekali akhirnya kita nekat diterusin itu kuliner sampai hari ini masih cukup jadi ikon juga di Kota Sukabumi. Katanya kalau ke Sukabumi nggak ke ayam bunut itu bukan ke Sukabumi,” katanya.
Perjalanan bisnisnya pun berlanjut merambah ke bidang wisata. Pada tahun 2023, ia membuka wisata alam Oasis. “Saya sama suami kebetulan orang yang nggak suka diam. Rumah makan udah jalan, apotek udah jalan, mikir apalagi. Kebetulan apotek ada beberapa kendala juga dalam artian bisnisnya itu tergantung dengan kebijakan pemerintah,” ucapnya.