GARUT – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut melakukan monitoring program kampanye visi misi Ganjar-Mahfud di Kelurahan Sukamenteri, Kelurahan Pakuwon (Kecamatan Garut Kota) dan Desa Karyamekar Kecamatan Pasirwangi, Minggu 14 Januari 2024.
Yudha Puja Turnawan, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut menerangkan, program kampanye ini bertajuk “Ganjar Mahfud Canvassing Day”.
” Kita ada 6 titik ya hari ini, hanya saja yang sudah dilaksanakan di Keluarahan Sukamenteri, Pakuwon kemudian hari ini di Desa Karyamekar Kecamatan Pasirwangi,” ujarnya.
Baca Juga:Pesta Sepakbola Garut: Persigar vs Riverside Forest FC Berakhir Imbang 2-2, Dimeriahkan Ribuan SuporterAlun-alun Garut Menjadi Salah Satu Tempat Favorit Masyarakat Saat Hari Libur
Canvassing day ini jelas Yudha, diantaranya melakukan pemasangan dan membagikan kalender, T-shirt, sticker dan tabloid satset. ” Sebagai upaya agar masyarakat semakin mengenal sosok pak Ganjar dan visi misi jika kelak beliau memimpin Republik Indonesia,” ujarnya.
Monitoring Ganjar Mahfud Canvassing day ini dilakukan bersama Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Presiden (TKRPP) dan organ relawan lainnya.
Lebih jauh Yudha menjelaskan soal visi misi Ganjar Mahfud yang dikampanyekan kepada masyarakat. Diantara visi misi unggulan Ganjar Mahfud yaitu KTP sakti dan anggaran untuk guru ngaji.
Ganjar Pranowo kata Yudha, selama menjabat 10 tahun sebagai Gubernur Jateng, Ia mempunyai kepedulian terhadap guru ngaji. Ganjar mengalokasikan Rp1,2 triliun setiap tahunnya untuk insentif guru ngaji. Tentunya jika Ganjar menjadi Presiden, program ini akan dilanjutkan dan ditingkatkan.
” Selama menjabat 10 tahun gubenrur terbukti peduli kepada guru ngaji. Beliau setiap tahun menglaokasikan RP1,2 tiriliun di Jawa Tengah untuk insentif guru ngaji. Nah ketika jadi Presiden beliau akan meningkatkan, melanjutkan program-program kerakyatan yang ada,” ujarnya.
Kemudian untuk KTP sakti, rencananya jika Ganjar jadi Presiden, satu kartu KTP itu akan mempunyai banyak fungsi. Masyarakat tidak perlu memegang banyak kartu untuk program perlindungan sosial. Namun semua program jaminan perlindungan sosial bisa dicover dalam satu kartu yaitu KTP sakti.
” Kartu KTP ini berbagai subsidi dan program jaminan perlindungan sosial itu cukup dengan KTP sakti,” tegas Yudha.
Baca Juga:Tancap Gas, Rudy Gunawan Bentuk Kepengurusan Persigar Setelah Resmi Nahkodai Tim Kebanggaan Kota DodolBupati Garut Pantau Harga di Pasar Sekaligus Pamitan
Selain program canvassing, dalam monitoring ini Yudha bersama TKRPP dan organ relawan juga mengadakan baksos tebus murah sembako dari Ganjar Pranowo. Tebus murah sembako ini diantaranya satu kilogram beras,minyak, sarden dan gula putih yang harganya sekitar Rp50 ribu. Masyarakat hanya menebus 10 persen atau senilai RP5 ribu saja per bingkisan tersebut. Adapun hasil jual tebus murah sembako ini, disumbangkan kepada masjid yang ada di lingkungan setempat.