RADAR GARUT- Berikut Perdana Menteri Papua Nugini Janji Tindakan Tegas Pasca-Kerusuhan yang Menewaskan 15 Orang, cek lebih lanjut lagi informasinya didalam artikel ini ya.
Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape, berjanji untuk menindak keras “pelanggaran hukum” setelah kerusuhan di ibu kota, Port Moresby, yang menyebabkan 15 orang tewas.
Kerusuhan ini bermula setelah sekelompok tentara, polisi, dan penjaga penjara melakukan protes terhadap pemerintah.
Baca Juga:Profil Zee JKT48 Berperan sebagai Ancika dalam Film Ancika: Dia yang Bersamaku 1995HP Poco X6 dan X6 Pro Meluncur di Pasar Global, Segera Hadir di Indonesia dengan Spesifikasi dan Harga Menarik
Dalam konferensi pers, PM Marape meminta maaf kepada negaranya dan menyatakan bahwa “pelanggaran hukum” tidak akan ditoleransi.
Komisaris Polisi David Manning mengonfirmasi bahwa setidaknya 15 orang tewas dalam kerusuhan tersebut, sementara rumah sakit merawat 25 orang yang terluka akibat tembakan dan enam orang yang terluka oleh sayatan pisau.
Rekaman AFPTV menunjukkan adegan penjarahan di ibu kota, dengan para perusuh merusak toko-toko, membakar bangunan, dan membawa barang curian. Kerusuhan juga terjadi di kota Lae, sekitar 300 kilometer utara ibu kota.
Diplomasi internasional juga terlibat, dengan Beijing mengajukan keluhan kepada pemerintah Papua Nugini setelah laporan bahwa bisnis milik orang Tiongkok menjadi sasaran.
Kedutaan Besar AS melaporkan tembakan di dekat kompleks kedutaan saat polisi berusaha mengatasi para penjarah.
Situasi di lapangan tetap tegang, dan warga negara China di Papua Nugini diingatkan untuk memperhatikan perubahan situasi keamanan.
Itulah sedikit ulasan terkait dengan Perdana Menteri Papua Nugini Janji Tindakan Tegas Pasca-Kerusuhan yang Menewaskan 15 Orang, semoga bisa bermanfaat.