RADAR GARUT- Berikut Tragedi Pembunuhan Sadis di Pasar Kramat Jati: Sutomo, Pedagang Semangka Tewas Disiram Air Keras dan Dibacok, untuk itu juga simak informasinya didalam artikel yang ada dibawah ini ya.
Pada Senin (8/1/2024), sebuah tragedi pembunuhan brutal menimpa Sutomo, seorang pedagang semangka di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kejadian ini terekam oleh closed circuit television (CCTV) dan menjadi viral di dunia maya. Berikut adalah kronologi detik-detik aksi kriminal tersebut berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan saksi:
Baca Juga:Epic Games Ramai Dikunjungi, Bug Price Paket Gold Edition Dead by Daylight Hanya Rp550!Kode Redeem Mobile Legends Terbaru 10 Januari 2024, Dapatkan Hadiah Skin Menarik!
Terdapat dua rekaman CCTV yang mengabadikan kejadian tersebut dari dua sudut yang berbeda. Satu CCTV terpasang di atas kasir, tempat korban melayani pembeli, sementara yang lainnya berada di ujung kios yang merekam suasana kios dan kasir.
Imron (26), rekan kerja Sutomo, menjelaskan bahwa aksi kejam ini dimulai ketika Sutomo sedang melayani pembeli semangka pada malam itu. Tiba-tiba, seorang pria datang menyerangnya.
Dalam rekaman CCTV terlihat pelaku mengenakan hoodie jumper atau sweater dengan penutup kepala warna abu-abu.
Diketahui bahwa pelaku bernama Dede Jaya (28). Dalam sekejap, pelaku muncul di samping korban dan menyiramkan cairan ke tubuh Sutomo.
Imron menyaksikan peristiwa itu dan menduga bahwa cairan yang disiramkan pelaku adalah air keras karena korban seketika kesakitan. Kulit semangka di sekitar kios pun melepuh terkena cairan tersebut.
Dari rekaman CCTV, terlihat asap bermunculan dari tubuh korban setelah disiram air keras. Saat Sutomo mengadu kesakitan, pelaku mulai memukulnya berkali-kali. Korban, dalam kondisi kesakitan, tak mampu memberikan perlawanan.
Pelaku kemudian mengeluarkan celurit berukuran besar dari balik hoodie jumper-nya dan membacok Sutomo sebanyak empat kali.
Baca Juga:Game Penghasil Saldo DANA Gratis Rp151.000 di Lucky Block Puzzle, Cuman Kumpulkan Koin Langsung Withdraw!Speknya Ngeri Banget! Review HP Realme GT 5 Pro Varian Tertinggi
Serangan brutal ini menyebabkan korban hanya bisa mengangkat tangan kanannya, sementara pelaku kabur setelah aksinya.
Berdasarkan rekaman CCTV di ujung los, terdapat tujuh saksi mata yang menyaksikan kejadian tersebut.
Beberapa saksi tampak terpana tanpa memberikan reaksi, sementara yang lainnya memberikan pertolongan setelah pelaku kabur.
Sutomo, awalnya masih hidup, akhirnya meninggal setelah dibawa ke RS Harapan Bunda. Imron menyampaikan bahwa korban kemungkinan kehabisan darah akibat serangan brutal tersebut.