RADAR GARUT – Sudah selesai kemotrapi, begini alasan Denada tetap sekolahkan putrinya di singapura.
Beberapa tahun yang lalu sudah menjadi masa penuh perjuangan buat Denada, sebab putri semata wayangnya, Aisha, harus berjuang melawan kanker leukimia saat 2018.
Tetapi dengan penuh syukur, Denada juga ungkap merasa lega sebab sang putri sudah selesai menjalani kemoterapi serta dinyatakan sembuh pada tahun 2020 lalu. Kini, gadis yang berusia 11 tahun ini dalam kondisi sehat serta sudah bisa beraktivitas seperti anak pada umumnya.
Baca Juga:Pemilu 2024 Sebentar Lagi, Simak Contoh Pertanyaan Wawancara dan Jawaban PTPS DisiniRidwan Kamil Buka Suara Terhadap Satpol PP Garut Dukung Gibran
“Alhamdulillah dia sehat. Dia sekolah akhirnya. Dia sangat senang musik, sangat aktif, anaknya senang tampil,” Katanya.
Masih di Singapura
Dahulu, Denada sama Aisha menghabiskan seluruh waktu mereka di negara itu. Sebab Aisha mendapatkan perawatan serta pengobatan kanker di sana.
Kini setelah Aisha sembuh, Denada memilih supaya sang putri tetap berada di sana. Pilihan itu ia ambil sebab mempunyai alasan yang kuat.
Baginya, akan lebih baik kalau Aisha berada di dekat dokter yang merawatnya semasa sakit. Apalagi, gadis itu juga masih harus terus melakukan kontrol rutin.
“Jadi tetap di Singapura karena dia masih harus ada check up kontrol gitulah,” katanya.
Terus, perempuan yang berusia 45 tahun ini juga menjelaskan bahwa sebagai seorang ibu, sejujurnya masih ada rasa khawatir. Oleh sebab itu, keputusan buat menetap di sana menjadi upaya agar ia bisa merasa lebih tenang kalau harus cepat-cepat memberi pertolongan medis pada Aisha.
“Juga karena aku ya mungkin ini dari akunya juga, sih. Karena ya pastilah mungkin orang-orang yang pernah melewati perjalanan seperti kami akan ngerti.”
Baca Juga:Inilah Perbedaan Oli Mesin dan Oli GardanJadi Saksi di Sidang Cerai, Irish Bella Hadirkan Adik
“Kalau aku bilang, aku tuh pasti punya kekhawatiran-kekhawatiran gitu. Dan aku merasa di sana ada dokternya, ada semuanya di sana. Jadi aku pikir biar
lebih efektif biar lebih efisien juga, biar dia di sana dulu,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Denada juga sudah menceritakan momen selama masa pengobatan Aisha masih berlangsung. Selama beberapa tahun sebelumnya, Aisha tak menjalani pendidikan resmi di sekolah.