BANDUNG – Komandan Kodim 0624/Kabupaten Bandung Letkol. Inf. Hamzah Budi Susanto mengatakan bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat kejadian tabrakan kereta di Cicalengka menjadi empat orang. Seluruh korban meninggal sudah berhasil dievakuasi oleh tim gabunga TNI-Polri, Basarnas, dan PT. KAI.
Hamzah menjelaskan bahwa korban meninggal dalam peristiwa yang terjadi pada Jumat (5/1) pagi sekitar pukul 06.03 itu terdiri dari masinis Julian Dwi Setiyono, Ponisam asisten masinis, Ardiansyah pramugara, dan Enjang Yudi petugas keamanan dalam (PKD) stasiun Cimekar.
“Seluruh korban meninggal sudah berhasil dievakuasi ke RSUD Cicalengka untuk dilakukan proses selanjutnya. Untuk korban-korban lainnya, di beberapa lokasi ada yang sudah kembali ke rumah dan ada juga yang masih mendapatkan perawatan,” kata Hamzah.
Baca Juga:Sedang Tidur Dengar Suara Gemuruh, Rumah Irfan Tiba-Tiba Roboh Jelang Subuh3 Pelaku Penganiayaan Ditangkap Polisi, Petugas Temukan Atribut Kelompok Bermotor
Ia mengungkapkan bahwa saat ini tim gabungan tengah berupaya mengevakuasi kereta api yang terlibat tabrakan setelah seluruh korban berhasil dievakuasi. Menurutnya, selama proses evakuasi yang berjalan sejak pagi, jalur tersebut sama sekali tidak bisa dilewati dari kedua arah.
Hamzah menyebut bahwa pihaknya belum menerima informasi ihwal penyebab kecelakaan yang melibatkan dua kereta itu. “Tapi tadi tim dari KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi), PT. KAI, Kementerian Perhubungan sudah ada di lokasi,” sebutnya.
Beberapa gerbong kereta yang terlibat kecelakaan, menurutnya sebagian sudah ditarik ke stasiun terdekat. Tidak hanya itu, menurutnya PT. KAI juga sudah melakukan upaya penanganan maksimal perbaikan jalur rel dan lainnya.
“Yang saat ini sedang dilakukan adalah proses evakuasi kereta yang melintang, kemudian yang naik ke atas. Jadi sampai saat ini jalur kereta belum bisa dilewati karena masih ada kereta yang melintang,” katanya. (red)