GARUT – Bupati Garut Rudy Gunawan meresmikan jalan Letjen Ibrahim Adjie kamis 28 Desember 2023, sebuah inisiatif pembangunan yang diharapkan akan memberikan kontribusi besar bagi kemajuan Kabupaten Garut.
Peresmian ini menjadi momen penting yang dihadiri oleh masyarakat serta pihak terkait dalam rangka membuka akses yang lebih baik dan memperingan mobilitas warga menuju Kabupaten Garut.
Peresmian jalan ini tidak hanya menjadi sarana transportasi baru, tetapi juga menandai komitmen Pemerintah Kabupaten Garut dalam membangun infrastruktur yang berdampak positif pada peningkatan perekonomian dan pengembangan sektor pariwisata.
Baca Juga:Satu Dekade Rudy Helmi Dihadiahi Garut Festival oleh Disperindag GarutSeorang Lansia Jadi Korban Jiwa dalam Kebakaran di Kadungora, Yudha Dewan Garut Turut Prihatin
Rudy Gunawan mengungkapkan, pembangunan jalan Ibrahim Adjie dirasakan sangat penting untuk membangkitkan ekonomi.
“Pembangunan yang dilakukan ini sangat penting untuk peningkatan perekonomian dan pembangunan di Kabupaten Garut di masa yang akan datang,” ujarnya.
Namun demikian, proses pembuatan jalan ini tidak terlepas dari berbagai tantangan, lika-liku, dan kerja keras.
“Pembuatan jalan ini penuh dengan lika-liku dan tidak mudah, banyak tantangan, banyak yang tidak percaya, sangat berat, namun dengan itikad baik, alhamdulillah hari ini jalan ini terwujud,” ujarnya.
Rudy juga menyebut, pembangunan jalan ini mencerminkan tekad dan keteguhan hati pemerintah dalam mewujudkan proyek infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat.
Jalan Letjen Ibrahim Adjie sepanjang 6 km ini menembus kota di kaki Gunung Guntur, menawarkan pemandangan indah dan menjadi akses vital yang menghubungkan dengan tol Garut-Bandung-Tasikmalaya (Cigatas), menjadi jalan keluar ke Kota Garut.
Bupati menekankan, Jalan ini dipersembahkan untuk warga Garut dan sudah dinantikan cukup lama. Jalan ini akan menjadi kawasan eksklusif pariwisata Kabupaten Garut karena berada di kawasan Cipanas Garut.
Baca Juga:Porkab Garut Rencananya Digelar Bulan Juli 2024PJ Bupati Garut Masih Tanda Tanya, Begini Kata Wakil Ketua DPRD Garut
Pembangunan ini juga tidak terlepas dari upaya menjaga pelestarian lingkungan. Dalam prosesnya telah terjadi kesepakatan dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
“Kami memberikan penghormatan kepatuhan terhadap cagar alam terhadap lingkungan. Sebagian kecil tanahnya, sekitar 1000m dari 16 hektar, milik BKSDA dan kita berencana akan membuat jalan layang atau flyover. Ini adalah kawasan jalan yang berfungsi sebagai kawasan wisata,” katanya.
Sebagai penghormatan terhadap sejarah, jalan ini diberi nama Letnan Jenderal Ibrahim Adjie, sebagai bentuk penghormatan terhadap Pangdam Siliwangi 1961-1964 yang merupakan asli orang Cinunuk dari Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut.