Sebelumnya Ganjar Pranowo juga pernah berkomentar bahwa akses internet pada saat ini masih terfokus di Jawa.
Menurutnya, keluhan susahnya akses internet ini ditemu oleh Ganjar saat melakukan kunjungan ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
‘’Ketika itu ada masyarakat yang mengeluh ke saya, katanya dikampunygnya belum bisa di akses internet, padahal disitu banyak para siswa yang sekolah,’’ ungkapnya.
Baca Juga:Begini Kondisi Terminal Kalideres yang Sudah Usai Puncak Nataru 2023Libur Nataru 2023 Telah Tiba, Dinkes Jabar Kini Sediakan 125 Titik Poskes
Selan itu, akses internet yang sulit juga akan berdampak pada tidak bersaingnya anak muda di NTT sebab sulit mendapatkan akses informasi pekerjaan.
Sementara itu, menurut data Badan Pusat Statistik atau (BPS), tingkat penetrasi internet Indonesia kini masih berkisar 66,48 persen pada 2022.
Jumlah itu sudah meningkat 4,38 % poin dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar 62,1%.
Tingkat penetrasi internet di pulau Jawa juga sudah sangat baik. Sedangkan di Indonesia bagian timur masih sangat rendah. Khususnya untuk di wilayah kepulauan.
Internet cepat gratis ada diseluruh sekolah, jika Ganjar dan Mahfud jadi presiden. Sekian informasi ini semoga bisa bermanfaat.