RADAR GARUT- Biaya Hidup Tinggi di Ibu Kota Nusantara (IKN): Seorang Warga Berbagi Pengalaman, dengan itu juga simaklah artikel ini hingga selesai agar paham.
Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi sorotan seiring dengan kontroversi keberlanjutan pembangunannya jelang Pemilihan Umum 2024, terutama setelah salah satu calon presiden menolak untuk melanjutkannya.
Dalam konteks ini, seorang warga IKN membagikan pengalaman mengenai biaya hidup yang tinggi di wilayah tersebut, yang menjadi topik hangat di media sosial.
Baca Juga:Viral Pria Mandi Beras di Gudang Bulog, Berujung Pemecatan!Kontroversi Idol K-pop Terkait Promosi Produk dan Merek yang Mendukung Israel: Warganet Serukan Boikot
Akun Twitter @kegblgnunfaedh mengunggah curhatan seorang warga IKN, diambil dari video TikTok milik akun @cemalcemilbogor.
Menurut cerita tersebut, biaya hidup di IKN jauh lebih mahal dibandingkan dengan Jakarta, meskipun pemilik akun TikTok tersebut bukan warga asli dan berada di sana karena pekerjaan.
“Kalau ga kerja di IKN gabakalan tau kalau…,” tulisnya, membuka curhatan seputar biaya hidup di IKN. Menurutnya, harga kamar kos di IKN cukup tinggi, mencapai puluhan juta rupiah per tahun.
Ada yang menawarkan kamar kos seharga Rp55 juta per tahun atau Rp4 juta per bulan, bahkan ada yang mencapai Rp80 juta per tahun atau Rp6 jutaan per bulan.
 Respons Netizen dan Pemecatan Pekerja
Unggahan ini mendapatkan respons beragam dari netizen, sebagian besar memahami bahwa biaya hidup di IKN mungkin tinggi karena masih dalam tahap pembangunan.
Banyak yang bersyukur dapat hidup dengan damai meskipun biaya hidup mahal. Namun, ada pula yang menyatakan kekesalannya terhadap harga yang tinggi.
Dalam tanggapannya, manajer Humas & Kelembagaan Perum Bulog, Tomi Wijaya, membenarkan kejadian tersebut.
Baca Juga:Cahaya Villa Hotel Garut: Pengalaman Menginap Mewah dengan Harga Terjangkau, Dikelilingi Keindahan PegununganBerduka, Aktor Senior Korea Selatan Lee Sun Kyun Meninggal Dunia
Pekerja yang terlibat dalam video tersebut diketahui bernama Isam dan bekerja sebagai buruh lepas. Bulog telah mengambil tindakan dengan memutus hubungan kerja dengan Isam.
 Faktor-Faktor Penyebab Biaya Hidup Tinggi di IKN
Beberapa faktor dapat menjadi penyebab biaya hidup yang tinggi di IKN:
– Pembangunan dan Permintaan Tinggi: Pembangunan IKN meningkatkan permintaan akan fasilitas dan layanan, yang dapat meningkatkan harga kebutuhan sehari-hari.
– Infrastruktur Modern: Infrastruktur modern dan fasilitas berkualitas tinggi mungkin menarik biaya tinggi dalam pemeliharaan dan pengoperasian.