RADAR GARUT- Harey Zahav, Perusahaan Real Estate Israel, Merebut Tanah Jalur Gaza untuk Pemukiman, cek lebih lanjut informasinya dibawah artikel ini dengan seksama ya agar paham.
Perusahaan real estate Israel, Harey Zahav, telah mengumumkan rencananya untuk membangun pemukiman Yahudi di Jalur Gaza dan menjual tanah warga Palestina.
Pengumuman ini terjadi setelah konferensi di Tel Aviv yang membahas rencana membangun pemukiman di Jalur Gaza jika pendudukan berhasil merebutnya dari Gerakan Perlawanan Islam (Hamas).
Baca Juga:Kebijakan Car Free Night Tahun Baru 2024 dan Natal 2023 di JakartaDianggap Anak Ingusan? Ini Prestasi dan Kontroversi Gibran Rakabuming Raka
Melalui akun Instagram, Harey Zahav mengunggah visual model rumah vila di pantai Gaza, menyatakan bahwa mereka telah mulai membersihkan dan mengusir warga Palestina dari wilayah tersebut.
Perusahaan ini bahkan membuka pintu pemesanan unit perumahan di lokasi tersebut, yang diyakini berada di sekitar pemukiman Gaza.
Langkah ini menuai kontroversi dan kecaman, terutama karena dapat memperburuk ketegangan antara Israel dan Palestina.
Sebelumnya, konferensi dihadiri oleh sekitar 15 organisasi pemukiman yang berencana membangun pemukiman di Jalur Gaza.
Israel telah memperluas pemukiman di wilayah Palestina sejak merebut Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza dalam Perang Enam Hari pada 1967.
Pemukiman ilegal ini menjadi salah satu sumber konflik antara Israel dan Palestina, dengan sekitar 40% wilayah Tepi Barat saat ini dikuasai oleh pemukiman Yahudi.
Itulah ulasan terkait dengan Harey Zahav, Perusahaan Real Estate Israel, Merebut Tanah Jalur Gaza untuk Pemukiman, semoga bisa bermanfaat.