GARUT – Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Garut, Amar Komarudin, menyampaikan, bahwa di Kabupaten Garut ini pelatih sepakbola yang mempunyai sertifikat lisensi D nasional kini jumlahnya bertambah.
“Alhamdulillah kemarin sudah ada penutupan terkait pelatihan pelatih lisensi D, dan kemarin dari 37 peserta yang mengikuti pelatihan tersebut 33 orang asli Garut dan 4 orang lagi dari luar kota. Artinya saat ini yang pelatih yang berlisensi D di Garut sudah semakin banyak,” ujar Amar Komarudin, Selasa 19 Desember 2023.
Amar mengatakan, saat ini potensi pelatih lisensi D di Garut sangat mumpuni bahkan jumlahnya juga semakin bertambah. “Di Garut itu jumlah pelatih lisensi D makin bertambah. Bahkan kualitasnya juga sangat mumpuni, itu kata instrukturnya langsung kemarin yang menilai mereka,” katanya.
Baca Juga:Kasat Reskrim Polres Garut Ingatkan Kades Kelola Dana Desa dengan Baik dan Tahu Batasan di PemiluIPM Garut Rendah, Dede Kusdinar: Kepala Desa Punya Peranan Penting
Menurutnya, yang memimpin langsung menjadi instruktur kepelatihan tersebut yakni, Yusuf Bachtiar mantan punggawa Persib Bandung. Dikatakanya juga, bahwa 37 orang yang mengikuti kepelatihan tersebut semuanya berhasil lolos. “Alhamdulillah, kalau kata kang Yusuf Bachtiar potensi Garut itu bagus. Para peserta kemarin itu sudah bisa menerima ilmu yang kang Yusuf berikan, dan insyallah semuanya itu lolos,” lanjutnya.
Amar mengungkapkan, lisensi D nasional kepelatihan itu sangat penting dan akan sangat berguna bagi mereka. Apalagi saat ini Sekolah Sepakbola (SSB) di Garut itu sudah ada ratusan. “Itu akan sangat berguna, mereka bisa pergunakan untuk melatih SSB di Garut, sementara ini kan SSB di Garut itu sangat banyak, sekitar 200-an. Nah, mereka bisa langsung pergunakan untuk itu,” ungkapnya.
Tak hanya untuk melatih SSB saja, ia menjelaskan, untuk gelaran antar Kabupaten juga saat ini kebanyakan pelatih sudah menggunakan lisensi D nasional. “Seperti Soeratin U13, U15, dan U17 ataupun liga-liga lain yang sebentar lagi akan ada Popwil dan Porkab, nah itu akan menggunakan pelatih-pelatih yang sudah berlisensi dan lisensi D ini yang akan digunakan,” jelasnya.
Ia berharap, supaya para pelatih yang mengikuti lisensi D itu ilmu-ilmunya bisa bermanfaat untuk daerah. “Mudah-mudahan dengan ilmu ilmu itu mereka bisa bermanfaat untuk daerah, karena itu targetnya. Kami juga berharap tahun depan sudah ada yang dikirim untuk mengikuti lisensi C, karena tingkat Asprov itu sudah menggunakan lisensi C. Mudah-mudahan tahun depan semuanya bisa ditingkatkan lagi ke lisensi C,” pungkasnya. (Ale)