“Kami berhasil membangun sistem operasi kelistrikan yang paling aman dan andal, serta memastikan keberlanjutan finansial yang jauh lebih sehat. Transformasi ini juga telah menjadikan layanan PLN lebih responsif, memuaskan, dan adil. Salah satu buktinya adalah aplikasi New PLN Mobile yang memberikan kepuasan dan pengalaman positif bagi pengguna,” papar Darmawan.
Aplikasi PLN Mobile telah diunduh oleh hampir 45 juta pengguna dengan tingkat kepuasan mencapai 4,9 dari skala 5.
Selain itu, Darmawan mengungkapkan bahwa meski banyak perusahaan terdampak pandemi COVID-19, PLN berhasil mencatat kinerja keuangan terbaik dalam sejarah dua tahun berturut-turut, yakni Rp 13,2 triliun pada tahun 2021 dan Rp 14,4 triliun pada tahun 2022.
“Transformasi ini membantu kami mencatat kinerja terbaik bagi Indonesia,” tambahnya.
Baca Juga:Sindikat Pencuri Motor DitangkapMental Korban Kekerasan Seksual akan Dipulihkan
Darmawan juga memimpin restrukturisasi organisasi melalui holding subholding. Ini membantu PLN dalam penataan seluruh proses bisnis yang menjadi lebih streamline, mengubah budaya organisasi dari bureaucratic-like menjadi business-like. Aset PLN yang sebelumnya terfragmentasi, kini terintegrasi. Infrastruktur PLN yang awalnya hanya digunakan untuk layanan listrik, kini dikembangkan untuk layanan bisnis beyond kWh (di luar kelistrikan) berbasis masa depan, yang menciptakan value creation bagi perusahaan.
“Melalui restrukturisasi ini, PLN menjadi lebih agresif. Kami memiliki subholding terbesar di Asia Tenggara. Langkah selanjutnya, kami siap melakukan ekspansi ke level global,” tambah Darmawan.
Selain bertransformasi, PLN di bawah kepemimpinan Darmawan juga melakukan transisi energi dalam menghadapi pemanasan global. PLN berhasil menyusun Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang ramah lingkungan dalam sejarah Indonesia.
“Tanpa tindakan, emisi gas rumah kaca dari sektor energi diproyeksikan akan mencapai 1 milyar ton di tahun 2060. Namun, melalui peta jalan yang telah disusun dan upaya yang kami lakukan, kami yakin dapat mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060,” papar Darmawan.
Ia menegaskan bahwa PLN tidak dapat melakukan transisi energi ini sendirian. Kolaborasi merupakan kunci, mulai dari teknologi hingga pembiayaan. Di Bawah kepemimpinannya, PLN berhasil menggalang kolaborasi dengan komunitas global, termasuk perusahaan, lembaga keuangan, dan lembaga internasional seperti International Energy Agency (IEA), Just Energy Transition Partnership (JETP), Asian Development Bank (ADB), Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), dan lainnya.