GARUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, rencananya akan mengganti kerusakan rumah yang terdampak bencana longsor.
Rencananya besaran uang kerusakan itu dimulai dari Rp. 2 juta sampai dengan Rp. 25 juta sesuai dengan beratnya kerusakan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan.
Rudy Gunawan mengatakan, bahwa bantuan yang diberikan tersebut akan dipimpin langsung oleh wakil bupati, Helmi Budiman.
Baca Juga:Jelang Libur Tahun Baru, Disparbud telah Siapkan Objek Wisata di GarutPendapatan Per Kapita Indonesia Masih di Bawah Malaysia, Bupati Garut Sampaikan Data Terbaru di Forum Konsultasi Publik
“Pak wakil bupati itu yang akan memimpin langsung, untuk yang ambruk itu kita kasih uang 25 juta, itu maksimal. Pokoknya yang roboh sekali itu 25 juta, anggaranya itu berasal dari BTT karena Hidrometeorologi,” Ujar Rudy Gunawan.
Rudy Gunawan mengatakan, Ia akan menugaskan Helmi Budiman selama 3 hari untuk melakukan tugas memonitoring di beberapa daerah di seluruh Kabupaten Garut.
“3 hari ini beliau akan melakukan tugas monitoring, tidak hanya daerah selatan dan utara tapi semua Kabupaten Garut, kecuali Nagreg moal kabagean,” katanya sambil bercanda.
Menurutnya, bahwa mitigasi yang dilakukan saat ini dilakukan untuk perlindungan terhadap rumah-rumah yang terdampak karena longsor.
“Termasuk hujan ini kan bakal bulan Januari, nah Januari saya sudah tidak ada. Tapi kami sudah menyiapkan uang 20 miliar untuk masyarakat Garut bila terjadi apa-apa,” lanjutnya.
Ia mengaskan, bahwa bantuan tersebut bukan berarti secara keseluruhan mendapatkan uang Rp. 25 juta, tapi akan dilihat sesuai beratnya kerusakan.
“Kita ini maksmalnya 25 juta, jadi bukan maksudnya 1 rumah 25 juta. Antara minimalnya 5 juta, tapi mungkin bisa saja kalau nanti kata pak wakil yang ini cukup 2 juta, jadi tergantung kerusakanya,” tegasnya.
Baca Juga:Kadispora Garut Sebut Hasil Porpemda Jabar Cukup MemuaskanHujan Deras Mulai Mengguyur, Beberapa Wilayah Garut Dilaporkan Terkena Dampak
“Jadi uang itu untuk yang terkena longsor dan segala macam, dan juga bagi korban rumah yang terkena hidrometeorologi,” pungkasnya.
Seperti diinformasikan sebelumnya, pada Jumat 1 Desember 2023 pukul 01: 39 dini hari, telah terjadi bencana longsor yang melanda sejumlah titik di Kecamatan Banjarwangi. Longsor terjadi di 8 lokasi, termasuk Lawang Angin Desa Tanjung Jaya dan Kampung Ciawitali. Jalan sepanjang 15 meter terdampak di Lawang Angin. Sementara di Ciawitali, jalan terdampak sepanjang 6 meter. Sedangkan di Kampung Burujul Desa Banjarwangi, akses jalan tertimbun oleh sisa longsoran. (Ale)