GARUT – Beragam cara para Caleg dalam menarik perhatian pemilih menjelang Pemilu 2024, seperti yang dilakukan Suparman, Caleg DPR RI dari Partai Ummat No Urut 4, Dapil Jabar XI yang sedang melakukan konsolidasi dan evaluasi atas hasil sosialisasi Strategi Gerakan Perubahan dari Partai Ummat untuk Menang Berjamaah dengan sebagian relawannya dari Garut Kota dan Garut Selatan di Rumah Singgah AMIN, di Komplek Bumi Praja Hampor, Kecamatan Tarogong Kidul, Minggu (19/11/2023).
Konsolidasi dan evaluasi sosialisasi gerakan perubahan tersebut dinilai berhasil menarik perhatian serta simpati warga Garut dan Tasikmalaya, sekaligus dilakukan pembahasan tindak lanjut strategi Menang Berjamaah dengan Caleg Partai Ummat serta dalam rangka pengawalan pemenangan Capres dan Cawapres AMIN pada Pemilu serentak 14 Februari 2024.
”Dari konsolidasi dan hasil evaluasi sosialisasi gerakan ini, strategi Gerakan Perubahan untuk Menang Berjamaah kami nilai berhasil menarik perhatian dan mendapat respon positif dari masyarakat Garut dan Tasikmalaya dibuktikan dengan meningkatnya catatan jumlah simpatisan dan relawan Partai Ummat naik sangat signifikan dalam 6 bulan terakhir, kita berharap adanya stategi mengawal konsistensi pemilih dalam pelaksanaan pencoblosan surat suara untuk Partai Ummat pada Pemilu 2024, pengawalan perlu terus dilakukan karena strategi kita tidak ada uang suap, bagi-bagi sembako dan atau pemberian sumbangan materi lainnya, semata hanya untuk menang secara berjamaah Partai Ummat bersama masyarakat dalam merebut parlementery threshold 4 persen minimum,” kata Caleg DPR RI Partai Ummat, Suparman, SE.
Baca Juga:Dari Bandung ke Bandara Kertajati Pakai DamriBKKBN Dorong Kolaborasi Masyarakat Turunkan Stunting
Suparman menjelaskan terkait Konsep Gerakan Perubahan Menang Berjamah bersama Partai Ummat “Partai Ummat Hadirkan Perubahan, bahwa setiap Anggota Legislatif dari Partai Ummat wajib hadir untuk mengawal dan mewakili aspirasi pemilihnya selama 5 tahun ke depan.
Selanjutnya menurut Suparman, Masyarakat atau pemilih harus juga merasa menang karena akan mempunyai wakil untuk mengawal aspirasinya selama 5 tahun kedepan dari Partai Ummat, tidak seperti sekarang ini, setiap 5 tahun sekali masyarakat seperti panen uang suap dan pemberian berbagai materi dari para Caleg, namun kemudian dilupakan Anggota Legislatif terpilih selama 5 tahun berikutnya.
” Kami sosialisasikan harusnya Pemilu adalah masa menanam (kebaikan), untuk kemudian dapat dipanen selama 5 tahun berikutnya, patut disyukuri bahwa sosialisasi gerakan perubahan untuk Menang Berjamaah dari Partai Ummat mendapat sambutan hangat dari pemilih di Garut dan Tasikmalaya, terlihat jelas sebagian besar masyarakat sudah bosan setiap 5 tahun dibohongi para Caleg dengan cara-cara pemberian seperti subangan atau sodaqoh namun hakekatnya adalah Riswah atau suap,” ujarnya.