Ghisca Debora Aritonang Mengakui Kesalahannya, Penipuan atas kerugian Tiket Coldplay
RADAR GARUT – Ghisca Debora Aritonang telah mengakui kesalahannya menipu perserta uang tiket konser ColdPLAY.
“Saya, Ghisca Debora Aritonang. Saya mengakui kesalahan saya,” ujar Ghisca saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Pusat.
Ia pun siap mempertanggungjawabkan kesalahannya dengan menjalani proses hukum di kepolisian. “Saya akan mengikuti proses hukum dan proses ini sudah saya serahkan ke pihak kepolisian,” ujar Ghisca.
Baca Juga:Penipu Jessika Iskandar Berhasil Ditangkap Di ThailandIndoneisa Vs Filifina : Apakah Indonesia Bisa Mengalahkan Filipina Kali Ini?
Dalam konferensi pers, perempuan yang masih Pendidikan di Unversitas Trisakti itu berdiri antara dua polisi Wanita.
Tangan Wanita tersebut terborgol. Tatapannya sayu, sesekali ia melirik kearah puluhan mata lensa awak media.
Wanita yang berwana hitam itu memakai baju tahanan berwarna oranye dan menngunakan celana kain hitam. Sementara itu dari kedua kakinya memakai sendal jepit. Kukunya berwana merah gelap, mengkilat, seolah baru pedikur.
Dari hadapannya, ada seuah meja tempat barang bukti yang sudah di susun.
Berjajar tas dan sepatu merek harmes dan cilene terbungkus dengan sangat rapih dengan plastic klip bening.
Masing-masing dengan nota barang bukti yang berwarna merah muda yang tergantung.
Ghisca akan di tetapkan menjadi tersangka dan ditahan di Polres Metro Jakarta Pusat pada Jumat (17/11/2023).
Baca Juga:Pak Presiden RI Joko Widodo Mengucapkan Terimakasih Atas Kemenangan Gregoria Mariska Di ajang Japan master 2023Resep Ramuan Tradisional untuk Penderita Asma
Kepada para pelanggannya yang notabene reseller tiket konser, ia mengaku mengenal dengan seseorang yang menjadi premotor.
Bahkan ia menawarkan harga yang murah jika membelinya sangat banyak. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan, klaim itu tidak benar.
“Yang bersangkutan meyakinkan kenal dengan perantara atau promotor. Padahal dari bulan Mei sampai dengan November tidak ada komunikasi dengan pihak perantara atau promotor,” lanjut dia.
Ika diakumulasikan dari total kerugian yang sudah di timbulkan bagi para pelanggannya mencapai Rp 5,1 miliar atau setara 2.268 tiket.