GARUT – Gedung Pedagang Kaki Lima (PKL) 1, yang terletak di Jalan Guntur, Kampung Pajagalan, Kelurahan Sukamantri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, saat ini sudah mengalami perubahan dan rencananya akan segera digunakan sebagai Rumah Produksi Bersam (RPB).
Sekretaris Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro (Diskop UKM), Kabupaten Garut, Erni Herdiani menyampaikan, bahwasanya gedung PKL 1 itu nantinya akan digunakan sebagai rumah produksi bersama, seperti pelaku usaha kulit yang ada di kabupaten Garut.
“Ya betul, Rumah Produksi Bersama untuk membantu para pelaku usaha, pelaku usaha mikro untuk produk berbahan kulit, jadi para pelaku usaha tersebut bisa produksi kulit disana,” ujarnya.
Baca Juga:Akses ke Bandara Kertajati Sekarang ini TerintegrasiKemensos RI Kunjungi Warga Garut yang Tinggal di Bekas Kandang Domba, Berkat Laporan Anggota DPRD
Erni mengatakan, terkait dengan pengelolaannya nanti akan dilakukan oleh Koperasi, bukan oleh Dinas Koperasi.
“Bukan oleh Dinas Koperasi ya pengelolaanya. Jadi pengelolanya itu oleh koperasi Citra Karna Bela yang ada di Sukaregang itu. Koperasi itu yakni kumpulan para pengrajin kulit yang punya wadah koprasi kulit nanti mereka sebagai pengelola. Kalau datanya sekitar ratusan lah, ya khusus pengrajin kulit saja,” katanya.
Dengan keberadaan rumah produksi kulit bersama ini, menurut Erni akan bisa membantu pengusaha mikro di bidang kerajinan kulit.
“Jadi dengan adanya rumah produksi kulit ini, nantinya akan membantu para usaha mikro yang bergerak di bidang kerajinan kulit. Ya seperti bagaimana cara design, bagaimana cara memproduksi. Kan disana nanti ada alat-alatnya, nanti para pelaku usaha mikro bisa membuat suatu produk seperti jaket kulit disana itu,” lanjutnya.
“Jadi semua yang ada di kabupaten Garut nanti dari koperasi kita mendirikan lembaganya saja selamanya di kabupaten Garut dan mudah-mudahan adanya ini bisa meningkatkan daya saing para pelaku usaha kulit dari mulai desain bisa menyesuaikan produk dari luar koprasi Cinta Karna Bela yang sudah berdiri kurang lebih 2 tahun,” ujarnya.
Erni berharap, dengan adanya rumah produksi bersama ini bisa meningkatkan daya saing para pelaku usaha kulit disana.
“Mudah-mudahan dengan adanya RPB ini bisa meningkatkan daya saing para pelaku usaha pengrajin kulit disana, dari mulai desaign juga bisa menyusaikan dengan prodak-prodak dari luar,” pungkasnya.(Ale)