GAZA – Bang Onim, aktivis kemanusiaan asal Indonesia yang lama berjuang di Palestina, menceritakan bagaimana bengisnya militer Israel membantai warga Gaza Palestina.
Dalam podcast bersama Deddy Corbuzier belum lama ini, bang Onim menceritakan kisahnya melihat kebengisan tentara Israel tersebut.
Bang Onim juga cerita panjang bagaimana perjuangan bersama anak istrinya untuk keluar dari Gaza dan pulang ke Indonesia. Ia menceritakan bahwa perjuangan pulangnya itu seperti antara hidup dan mati.
Baca Juga:Banyak Hak Pilih Meninggal Dunia, PPS di Garut Lakukan Langkah IniBeberapa Desa di Cibatu Menginginkan Pemekaran Desa
Bang Onim mengatakan bahwa baru kali ini, militer Israel benar-benar brutal membantai warga Palestina. Konflik selama ini antara Israel Palestina tidak pernah seperti ini. Baik dilihat dari segi jumlah korban meninggal maupun dari brutalnya pembantaian.
” Benar-benar pertama kali terjadi peperangan. Saya belum pernah nonton film sebrutal ini,” ujarnya.
Bang Onim sendiri melihat pembantaian israel ini bukan sebagai perang agama. Bang Onim berpendapat bahwa apa yang dilakukan israel merupakan upaya genosida atau pembersihan etnis. Dengan tujuan akhir adalah untuk menguasai wilayah gaza atau Palestina secara umum.
” Pembersihan etnis, ingin menguasai Gaza dan ingin menduduki atau menempatkan pemukiman yahudi di Gaza seperti tahun sebelum 1994, 1995,” ujar bang Onim.
Israel ini kata bang Onim, ingin mengulangi tragedi Nakbah, dimana waktu itu Yahudi melakukan pengusiran besar-besaran warga Palestina, sehingga mereka sempat menduduki dan tinggal bersama dengan warga Palestina di Gaza.
Namun karena setelah itu orang yahudi tidak kuat terus berkonflik dengan pejuang Palestina, akhirnya mereka pindah ke tepi barat dan juga di wilayah Gaza bagian timur.
Selain itu, pendapatnya yang mengatakan bahwa perang ini bukanlah perang agama, karena yang dibantai ternyata bukan hanya orang Islam. Tapi banyak pula warga Palestina beragama kristen yang juga dibantai secara brutal oleh israel.
Baca Juga:50 Guru Ngaji di Desa Leuwigoong Menerima InsentifLapas Kelas IIB Garut Larang Peredaran Uang Cash dan Handphone dengan Kartu dan Aplikasi
Oleh karena itu, bang Onim mengatakan bahwa pembantaian ini lebih kepada kebiadaban, genosida yang bertujuan ingin menguasai wilayah Palestina.