Menghadapi masa depan bersama “Friendly Campus for Future Business Pro”, Dadang menyatakan bahwa program Trial Class “Satu Hari Menjadi Mahasiswa” memberikan gambaran keunggulan akademis UTama yang fokus pada peningkatan kompetensi ekonomi digital seperti e-commerce. UTama juga bertujuan mendukung pengembangan holistik siswa untuk menjadi entrepreneur dan profesional yang siap menghadapi tantangan global.
UTama berkomitmen untuk tetap fleksibel, adaptif, dan responsif terhadap setiap tantangan. Dengan semangat nilai “Friendly Campus for Future Business Pro”, UTama memprioritaskan pengembangan lulusan yang siap menghadapi dunia bisnis masa depan, bukan hanya menawarkan pendidikan berkualitas tetapi juga menginspirasi mahasiswa untuk menjadi pebisnis profesional yang handal.
“Nilai ‘Friendly Campus for Future Business Pro’ mencerminkan komitmen kami dalam menciptakan lingkungan belajar inovatif, mendukung pertumbuhan individu, dan memberikan keterampilan yang relevan untuk menghadapi dunia kerja global. Sebagai ‘Friendly Campus’, kami membuka peluang bagi mahasiswa untuk meraih masa depan gemilang dalam karier dan bisnis,” ungkap Dadang.
Baca Juga:Menteri Agama Usulkan Biaya Ibadah Haji 2024, Berapa yang Harus Dibayar Jemaah?PNM ajak Nasabah Tidak Mudah Bagikan Data Pribadi
UTama menawarkan beragam beasiswa, mulai dari Beasiswa Prioritas, Beasiswa Unggulan, hingga Beasiswa PMDK 1 & 2, Bidik Misi, serta berbagai bantuan biaya lainnya. Informasi lebih lanjut mengenai beasiswa dapat ditemukan di pmb.www.widyatama.ac.id. Acara Trial Class juga menjadi platform bagi alumni UTama untuk berbagi pengalaman.
Seorang alumni Nia Riana Assistant Vice President Employee Welfare Foundation Bank BJB, menyampaikan bahwa UTama tidak hanya tempat belajar, tetapi juga wadah pertumbuhan pribadi dan profesional.
“Nilai-nilai yang ditanamkan oleh UTama membentuk fondasi kuat bagi perjalanan karier saya. Dosen-dosen kami bukan hanya pengajar, tetapi juga mentor yang memberikan bimbingan, dorongan, dan wawasan tak ternilai selama studi di sini,” ucap Nia.
Selain itu, Nia juga menyoroti pentingnya jejaring yang dibangun semasa kuliah. “UTama memberikan lingkungan yang mendukung bagi pembangunan jejaring. Teman-teman seprogram studi menjadi mitra kerja yang berharga dalam perjalanan karier saya,” tutur Nia yang akan menjadi dosen di UTama mulai tahun depan.
Komitmen UTama untuk memberikan pendidikan bermutu terus terbukti melahirkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja dan bisnis, bukan hanya secara akademis tetapi juga secara praktis. (rls)