BANDUNG – Universitas Widyatama (UTama), lembaga pendidikan tinggi yang menonjolkan nilai-nilai DJITU (Disiplin, Jujur, Inovatif, Tekun, dan Ulet) dan Sense of Belonging serta Continuous Improvement, memberikan kesempatan istimewa bagi hampir 1.000 siswa SMA dan SMK dari berbagai wilayah di Jawa Barat untuk merasakan suasana kampus yang unggul melalui program “Satu Hari Menjadi Mahasiswa” yang interaktif dan inovatif.
Langkah ini sejalan dengan komitmen UTama dalam menciptakan lingkungan belajar yang ramah dan berkualitas, bertujuan memberikan gambaran yang jelas mengenai pengalaman belajar di Universitas Widyatama.
Program “Satu Hari Menjadi Mahasiswa” tidak hanya menghadirkan metode pengajaran inovatif dan interaktif oleh dosen berpengalaman, tetapi juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelajahi kedalaman pada program studi yang diminati.
Baca Juga:Menteri Agama Usulkan Biaya Ibadah Haji 2024, Berapa yang Harus Dibayar Jemaah?PNM ajak Nasabah Tidak Mudah Bagikan Data Pribadi
Rangkaian acara tersebut meliputi Tur Kampus, Workshop Khusus untuk Guru, Pertunjukan Khusus dari UKM, Games dan Giveaway, serta Pameran Beasiswa yang menjadi kesempatan bagi peserta berprestasi untuk mendapatkan beasiswa sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan berkualitas. Para siswa dibimbing untuk menikmati fasilitas canggih dan sumber daya modern yang mendukung proses pembelajaran.
Rektor Universitas Widyatama Prof. Dr. H. Dadang Suganda, M.Hum didampingi Wakil Rektor Bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi & Kemahasiswaan Dr. R. Wedi Rusmawan Kusumah, S.E., M.Si., Ak., C.A., menjelaskan bahwa kegiatan hari ini merupakan kelanjutan dari suksesnya program Trial Class sebelumnya.
Setelah pelaksanaan sukses Trial Class 1.0 yang meraih apresiasi tinggi dari siswa, sekolah, dan orang tua, UTama kini mempersembahkan Trial Class 2.0. Sebelumnya, 437 siswa dari 80 SMA/SMK di Kota Bandung telah berpartisipasi dalam berbagai kelas sesuai minat dan potensi mereka.
Menurut Dadang minat peserta dari luar Kota Bandung terus meningkat sehingga mendorong diadakannya Trial Class 2.0 sebagai respons atas permintaan yang terus melonjak. Hari ini, hampir 500 siswa dari 59 SMA/SMK di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang turut mengambil bagian dalam Trial Class 2.0.
“Trial Class 2.0 kali ini tak dapat menampung seluruh permintaan, sehingga kami terpaksa membatasi kepesertaan agar para siswa dapat menikmati fasilitas belajar yang canggih, metode pengajaran yang dinamis, dan dosen-dosen berkualitas. Kami tidak menutup kemungkinan adanya Trial Class 3.0 jika antusiasme siswa SMA/SMK di Jawa Barat atau provinsi lainnya cukup tinggi, dengan konsep kegiatan yang lebih menarik dan inovatif,” ujar Dadang.