GARUT– Sebanyak 50 guru ngaji di Desa Leuwigoong Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, Senin (13/11) menerima insentif tahap dua tahun 2023. Insentif bersumber dari Dana Desa.
Kades Leuwigoong Andes Slamet menerangkan, besarnya insentif untuk guru ngaji tahap dua tahun 2023 sebesar Rp 300.000,dikurangi PPH/PPN.
Dengan begitu kata Andes, dalam setahun 50 guru ngaji menerima insentif Rp 600.000,- per orang. Kendati demikian, belum semua guru ngaji menerima insentif karena kuota terbatas untuk 50 orang.
Baca Juga:Lapas Kelas IIB Garut Larang Peredaran Uang Cash dan Handphone dengan Kartu dan AplikasiPengobatan Kejantanan di Ciamis, Tasik H. Abdul Azis, Resmi Terpercaya
Ketua Syuriah PC NU Leuwigoong KH. Somad mengatakan, insentif jangan dilihat besarnya. Namun lihatlah perhatian pemerintah desa terhadap guru ngaji.
Insentif, ungkap KH Somad, sebagai penghargaan dan motivasi terhadap guru ngaji dalam mengajar mengaji terhadap santrinya.
Terpisah Kepala KUA Leuwigoong H. Ayi Supriatna didampingi Sekretaris MUI Leuwigoong Yayan Suryana,SAG menuturkan, perhatian pihak pemerintah desa terhadap guru ngaji patut disyukuri. Guru ngaji khususnya di Desa Leuwigoong, rutin memperoleh insentif.
Selain pemberian insentif di Desa Tambaksari dan desa lainnya dilaksanakan pelatihan mengurus jenazah dan pelatihan pendalaman ilmu waris.(pap)