GARUT – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Garut telah sukses menjalankan program kaderisasi sebagai upaya nyata dalam mewujudkan visi mereka, yang mencakup “Militansi, Modern, dan Berdaya”. Dalam kurun waktu 6 tahun, setidaknya sudah tercetak lebih dari 8000 kader.
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Garut, Dr. H. R. Abdullah Badar mengatakan bahwa salah satu misi utama mereka adalah menggerakan kaderisasi untuk mencetak militansi di kalangan generasi muda.
“Sejak Januari 2017 hingga Oktober 2023, PC GP Ansor Garut telah mengatasi berbagai tantangan, termasuk pengaruh pandemi Covid-19 yang memengaruhi program kaderisasi selama satu tahun. Namun, semangat dan komitmen mereka tidak pernah surut,” kata Badar.
Baca Juga:300 Lebih Peserta ikuti PKD yang Digelar PAC GP Ansor Banyuresmi di Pondok PenulisUbah Sampah Rumah Tangga jadi Peluang Ekonomi, Nasabah PNM ikuti Pelatihan Klasterisasi Pembesaran Bibit Maggot
Ia menjelaskan bahwa program kaderisasi mereka mencakup 42 kali Pendidikan Kepemimpinan Dasar (PKD) dan 46 kali Diklatsar yang dilaksanakan hampir di seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kecamatan di Kabupaten Garut. “Hasil yang dihasilkan adalah luar biasa, lebih dari 8.000 Sahabat Ansor Banser telah terbentuk, menjadi perwujudan nyata dari visi dan misi GP Ansor,” jelasnya.
Badar mengungkapkan, puncak dari program kaderisasi ini adalah perayaan syukuran yang dihadiri oleh lebih dari 8.000 kader di Lapangan Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU).
“Acara ini juga merupakan momen penting untuk menutup program kaderisasi dan mengambil sumpah dari para peserta kaderisasi Diklatsar Banser yang sebelumnya menjalani pelatihan selama dua hari di Pondok Pesantren Nurul Ihsan, Banyuresmi,” ungkapnya.
Setiap program kaderisasi berlangsung selama tiga hari dan dua malam dengan materi yang telah sesuai dengan silabus yang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor. Badar diketahui mengambil peran sentral dalam memimpin program kaderisasi ini, yang mencerminkan komitmen dan pengabdian dalam membentuk kader yang memiliki militansi dan jiwa patriotisme sebagai bentuk hubbul wathon minal iman.
“Kegiatan syukuran yang mengesankan ini juga menjadi ajang perayaan Hari Santri Nasional serta memperingati 95 tahun Sumpah Pemuda. Acara ditutup dengan pemotongan kue, tumpeng, dan makan bersama di kantor PCNU, dengan menu nasi kebuli dan iga bakar yang melibatkan lebih dari 1.000 kader perwakilan dari seluruh PAC,” sebutnya.